Jutaan Warga Masyarakat di Jepang Mengantar Kepergian Mantan PM Jepang Shinzo Abe
Jutaan warga masyarakat mengantar kepergian mantan PM Jepang Shinzo Abe berdiri di sepanjang jalan yang dilewati mobil jenazah siang ini (12/7/2022)
Editor: Johnson Simanjuntak
Sejumlah besar orang, dari anak-anak hingga orang tua, mengunjungi stand bunga, yang sementara didirikan di tempat parkir markas LDP, untuk meletakkan bunga pada tanggal 12 Juli ini.
Trotoar di sekitar markas partai memiliki garis sekitar 500 meter sekitar pukul 14:30, dan petugas polisi bertanggung jawab atas pengaturan lalu lintas.
Mobil yang membawa pedang mantan Perdana Menteri Abe mengitari lokasi Kantor Perdana Menteri dan memasuki lokasi setelah pukul 15:00. Abe menjabat sebagai Perdana Menteri selama 8 tahun 8 bulan, terpanjang dalam sejarah, selama ia bekerja di kediaman resmi.
Di depan pintu rumah dinas, Perdana Menteri Kishida, yang terpilih untuk pertama kalinya, Ketua Sekretaris Kabinet Matsuno dan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Hagita, yang tergabung dalam faksi Abe dari Partai Demokrat Liberal , tiga wakil kepala sekretaris kabinet, dan banyak anggota staf lainnya menyambut mobil tersebut.
Mobil berhenti sebentar di pintu depan, dan Perdana Menteri Kishida dan rekan-rekannya bergandengan tangan untuk mengantar Abe pergi.
Di depan gerbang utama Gedung Diet, sekitar 100 anggota partai yang berkuasa dan oposisi, termasuk ketua DPR Hosoda dan ketua Dewan Penasihat Shandong, perwakilan Partai Komeito, dan sekretaris jenderal Partai Komunis, berkumpul untuk tiba di mobil dengan pedang mantan Perdana Menteri Abe .
Ketika konvoi itu terlihat setelah pukul 15:00, para penjaga berbaris meneriakkan "salut", dan para anggota parlemen membungkuk dalam-dalam dan menyatukan tangan mereka. Dan tampak kemudian mobil jenazah pergi ke tempat lainnya.
Malam ini perayaan mengenang almarhum Abe. Juga akan dilakukan di Yamaguchi prefektur tempat kelahiran Abe.
Bukti seorang politisi besar yang diantar oleh jutaan warga berdiri di pinggir jalan sejak pagi hari menantikan mobil jenazah tersebut.
"Dia memang orang besar. Politisi Jepang yang luar biasa hebat. Kita pasti tidak akan melupakannya," papar Kumiko Iriyama seorang warga Tokyo kepada Tribunnews.com Selasa (12/7/2022).
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.