Presiden Ukraina Pecat Kepala Keamanan dan Jaksa Agung, Sebut Ada Kerja Sama dengan Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy memecat Kepala Keamanan dan Jaksa Agung Ukraina. Zelenskyy sebut anggota mereka ada kerja sama dengan Rusia.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyebut dirinya telah memecat para pejabat karena banyak kasus anggota mereka melakukan kerja sama dengan Rusia.
Para pejabat Ukraina yang dipecat oleh Zelenskyy adalah Jaksa Agung dan Kepala Dinas Keamanan.
Kepala Keamanan yang juga teman masa kecil Zelenskyy, Ivan Bakanov dan Jaksa Agung, Iryna Venediktova resmi dipecat pada Minggu (17/7/2022).
Pengumuman pemecatan mereka dilakukan melalui situs resmi Presiden Ukraina.
Dikutip dari AlJazeera, dalam posting Telegram terpisah, Zelenskyy mengatakan dia telah memecat pejabat tinggi karena banyak kasus terungkap dari anggota agensi mereka yang bekerja sama dengan Rusia.
Zelenskyy mengatakan, 651 kasus pengkhianatan dan kolaborasi telah dibuka terhadap pejabat kejaksaan dan penegak hukum.
Baca juga: Dmitri Medvedev : Jika Ukraina Serang Krimea, Kiamat Itu Akan Tiba
Sementara itu, 60 pejabat dari badan-badan Bakanov dan Venediktova sekarang bekerja melawan Ukraina di wilayah-wilayah yang diduduki Rusia.
"Serangkaian kejahatan terhadap fondasi keamanan nasional negara, menimbulkan pertanyaan yang sangat serius bagi para pemimpin terkait," ujar Zelenskyy.
"Masing-masing pertanyaan ini akan mendapat jawaban yang tepat," lanjutnya.
Zelenskyy menggantikan Venediktova dengan wakilnya, Oleksiy Symonenko sebagai Jaksa Agung baru.
Jerman: Pasokan Gas Kami Kurang untuk Musim Dingin
Akibat ketergantungan energi kepada Rusia, Jerman mengalami kekurangan pasokan gas untuk melewati musim dingin.
Kepala undesnetzagentur yang mengatur listrik dan gas negara Jerman, Klaus Mueller mengatakan, fasilitas penyimpanan gas Jerman saat ini tidak cukup penuh untuk melewati musim dingin.
Baca juga: Ringkasan G20 di RI: Pemulihan Ekonomi Dunia Mundur, Hentikan Perang di Ukraina
"Tangki penyimpanan gas hampir 65 persen penuh."