Profil Letnan Amanda Lee, Pilot Pertama yang Pimpin Jet Tempur Skuadron Blue Angels di Marinir AS
Amanda Lee menjadi pilot wanita pertama yang menerbangkan pesawat tempur F/A-18E/F di tim Blue Angels, bersama beberapa anggota marinir AS lainnya.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Angkatan Laut Amerika Serikat mengumumkan tujuh pilot barunya yang akan bergabung mengoperasikan misi penerbangan elit pada skuadron demonstrasi F/A-18E/F Blue Angels, Senin (18/7/2022), satu diantara tujuh pilot tersebut adalah Letnan Amanda Lee.
Penunjukan tersebut menjadikan Amanda Lee sebagai pilot wanita pertama yang menerbangkan pesawat tempur F/A-18E/F di tim Blue Angels, bersama beberapa anggota marinir AS lainnya.
"Di antara anggota tim yang dipilih tahun ini, adalah pilot demonstrasi F/A-18E/F wanita pertama dari skuadron itu," kata Kapten Brian Kesselring, komandan dan pemimpin penerbangan Blue Angels.
Dipilihnya Letnan Amanda Lee sebagai pilot demo penerbangan F/A-18E/F bukan tanpa alasan.
Pilot asal Mounds View, Minnesota, ini merupakan pilot wanita terbaik dari Angkatan Laut dan Korps Marinir Blue Angels.
Sebelum menjadi pilot seperti sekarang Amanda Lee merupakan salah satu mahasiswa di University of Minnesota di Duluth.
Namun kecintaannya dengan dunia militer membawanya untuk masuk dalam tes Angkatan Laut pada tahun 2007.
Setelah dinyatakan lulus tes, Amanda Lee kemudian mengawali karier sebagai sebagai teknisi elektronik penerbangan.
Dari sinilah Lee mulai mengembangkan diri dan mulai diberikan amanat menjadi anggota Program Komisioning Seaman-to-Admiral dan Seaman-to-Admiral (STA-21), karier Lee tak berhenti sampai di situ.
Setelah berhasil menjadi seorang perwira di tahun 2013, Lee lantas melanjutkan pendidikan hingga mendapatkan gelar Bachelor of Science di bidang biokimia di Old Dominion University.
Baca juga: Jenazah Pilot T-50i Golden Eagle Lettu Allan Safitra Tiba di Jakarta, Kini Dibawa Menuju Pemakaman
Amanda Lee kemudian ditunjuk sebagai penerbang angkatan laut pada April 2016.
Hingga akhirnya di tahun 2019, Lee dipilih sebagai bagian dari flyover wanita pertama di upacara pemakaman pensiunan pilot jet Angkatan Laut AS, Kapten Angkatan Laut Rosemary Mariner, mengutip dari USA Today.
"Saya tidak akan mengatakan bahwa ada bias gender tetapi itu benar-benar, anda membutuhkan ketangguhan mental tertentu untuk melewati program ini. Jadi Anda benar-benar membutuhkan kemauan yang kuat untuk melewati, untuk berhasil," ujar Amanda Lee.
Baca juga: KONDISI Jasad Pilot T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora, Pesawat Meledak dan Sulit Dievakuasi
Lee tidak sendiri, dalam operasi F/A-18E/F ia akan terbang bersama enam anggota lainnya yang telah ditunjuk oleh skuadron Angkatan Laut AS.
Sebelum menjalankan misi khusus ini, Lee akan terlebih dahulu mengikuti program pelatihan selama lima bulan. Setelah itu barulah Lee ditugaskan untuk menerbangkan F/A-18 "Super Hornet" bersama tim demonstrasi elit angkatan laut, yang didirikan pada 1946 silam.