Tentara Bayaran Ukraina asal AS Tertangkap, Minta Tolong Pemerintah Washington
Alexander Drueke, mantan tentara AS yang bertempur di Ukraina meminta pertolongan pemerintah Washington agar memulangkannya dari Ukraina.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Orang asing ditugaskan untuk melakukan pengintaian menggunakan UAV. Jika berhasil medeteksi sasaran, mereka diperintah menghancurkan peralatan militer mereka.
Selama operasi, mitra Drueke mendeteksi tank Rusia, yang kemudian ditembak menggunakan RPG-7-nya.
Tentara Rusia melepaskan tembakan dengan senjata kecil ke posisi tentara bayaran asing. Alexander dan rekannya mundur ke hutan, di mana mereka bersembunyi selama beberapa jam sampai pertempuran mereda.
Setelah itu, mereka memutuskan untuk menggali RPG-7 mereka dan dua granat yang tersisa. Dengan bersenjata, mereka pindah ke sisi tempat mobil-mobil yang mereka parkir.
Namun, hanya satu dari tiga mobil yang tersisa. Satu itu sudah diperiksa tentara Rusia di area tersebut.
Alexander dan rekannya mencoba meninggalkan medan perang sendiri dan pergi ke arah lokasi kelompok mereka.
Tidak memiliki peta dan tidak mengetahui daerah tersebut, mereka mengembara selama 6 jam.
Mereka tiba di permukiman yang berada di bawah kendali militer Rusia, tempat mereka kemudian ditangkap.
Otoritas Republik Donetsk pada 15 Juli mebgumumkan kematian warga negara asing yang ditahan di wilayah DPR.
Dia warga negara Inggris, Paul Urey, yang lahir pada 1977. Urey menderita berbagai penyakit, termasuk Diabetes Tipe 1, serta penyakit ginjal dan paru-paru yang parah.
Paul Urey meninggal tiba-tiba karena gangguan jantung. Menurut perwakilan resmi DPR, Paul diberikan semua kemungkinan perawatan medis, termasuk insulin.
Paul juga diberi kesempatan untuk menelepon kerabatnya dan organisasi mana pun yang dianggap pantas untuk dihubungi guna mempercepat pembebasannya atau yang dapat memberinya obat-obatan khusus tambahan yang mahal.
Tim Southfront.org menghubungi perwakilan resmi DPR agar memberikan informasi tentang nasib warga negara asing lainnya yang dipenjara di republic itu.
Southfront.org meminta rincian tentang kondisi penahanan mereka, status kesehatan dan status hukum mereka.
Balasan dari DPR, mereka siap memberikan informasi yang diminta tentang tahanan asing.
Southfront.org menerima rekaman video dan latar belakang beberapa tentara bayaran asing yang ditangkap, dan mempublikasikannya satu demi satu.(Tribunnews.com/Southfront.org/xna)