Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suriah Putus Hubungan Diplomatik dengan Ukraina

Suriah, negara yang merupakan sekutu dekat Rusia, secara resmi mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Ukraina.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Suriah Putus Hubungan Diplomatik dengan Ukraina
ISTIMEWA
Presiden Suriah Bashar Al-Assad 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Suriah, negara yang merupakan sekutu dekat Rusia, secara resmi mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Ukraina.

“Republik Arab Suriah telah resmi mengakhiri hubungan diplomatik dengan Ukraina sesuai dengan prinsip timbal balik," kata kementerian luar negeri Suriah, pada hari Rabu (20/7).

Akhir bulan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Kyiv akan memutus hubungan diplomatiknya dengan Suriah, setelah negera itu mengakui kemerdekaan republik Donetsk dan Luhansk yang saat ini dikuasai Rusia.

Baca juga: Veteran Perang Suriah Asal Inggris Minta Bantuan Zelensky, Saya Menghadapi Hukuman Mati

“Tidak akan ada lagi hubungan antara Ukraina dan Suriah,” kata Zelenskyy saat itu.

Dikutip dari Aljazeera, Kamis (21/7/2022) kementerian luar negeri Suriah mengatakan bahwa Ukraina pertama kali memutus hubungan diplomatiknya dengan Suriah pada tahun 2018 ketika Suriah menolak memvalidasi ulang tempat tinggal staf diplomatiknya di Kyiv.

Kemudian, kedutaan Suriah pada waktu itu menangguhkan tugasnya sebagai bagian dari sikap yang bertentangan dengan pemerintah Ukraina.

Berita Rekomendasi

Pengumuman mengenai pemutusan hubungan diplomatik Suriah dengan Ukraina pada Rabu (20/7) dilakukan setelah Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad bertemu dengan pejabat Iran di Teheran, atau sehari setelah pertemuan puncak antara para pemimpin Rusia, Iran dan Turki di ibukota Iran.

Secara terpisah, hubungan Moskow dan Damaskus (ibukota Suriah) menjadi semakin dekat setelah Putin ikut berkontribusi dalam perang saudara di Suriah dan mendukung Presiden Bashar al-Assad.

Pada tahun 2018, Pemerintah Bashar al-Assad berbalik mendukung Rusia untuk mengakui wilayah Abkhazia dan Ossetia Selatan, yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Georgia.

Dan baru-baru ini, Suriah juga mengakui kemerdekaan dua wilayah di Ukraina Timur yakni Donetsk dan Luhansk sebagai bagian dari Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas