Kelompok ISIS Klaim Serang Pos Pasukan Kurdi Pro-AS di Suriah Utara
Kelompok ISIS mengklaim telah menyerang pos pemeriksaan pasukan Kurdi pro-AS di Suriah utara. Serangan diklaim menewaskan sejumlah pejuang Kurdi.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Gereja Hagia Sophia di al-Suqaylabiyah adalah replika miniatur dari gereja bersejarah asli di kota Istanbul Turki, yang diubah menjadi masjid oleh Ankara pada tahun 2020.
Serangan terhadap gereja simbolis itu kemungkinan dilakukan oleh HTS, kemungkinan dengan dukungan tidak langsung dari Turki.
Pada 25 Juli, SAA menanggapi serangan pesawat tak berawak yang mematikan dengan menembaki posisi militer Turki di dekat kota Deir Saman di pedesaan Aleppo barat dengan roket.
Serangan baru-baru ini oleh HTS dan sekutunya yang didukung Turki mengancam gencatan senjata di Greater Idlib, yang ditengahi oleh Rusia dan Turki lebih dari dua tahun lalu.
Penggunaan drone oleh para militan pada akhirnya dapat memaksa SAA dan sekutunya untuk melanjutkan operasi skala besar di wilayah tersebut.
Pangkalan Al-Shaddadi, yang terletak di ladang minyak al-Jibsah, adalah salah satu pangkalan terbesar koalisi pimpinan AS di wilayah timur laut Suriah.
Beberapa helikopter transportasi dan serang koalisi diketahui dikerahkan di pangkalan itu.
Koalisi pimpinan AS belum mengomentari masalah ini. Biasanya, koalisi mengakui setiap serangan terhadap pangkalannya di Suriah dalam waktu 24 jam.
Awal tahun ini, serangkaian serangan dengan roket dan drone menargetkan beberapa pangkalan koalisi pimpinan AS di timur laut Suriah.
Pasukan Suriah dan Irak yang didukung Iran secara tidak resmi disalahkan atas sebagian besar serangan ini. Namun, satu serangan disalahkan pada sabotase orang dalam.
Koalisi pimpinan AS telah bekerja untuk memperluas kehadirannya di timur laut Suriah untuk sementara waktu sekarang.
Koalisi saat ini memperkuat pangkalan lama dan mencoba membangun pangkalan baru.
Menurut sebuah laporan baru-baru ini, koalisi tersebut bekerja untuk menduduki markas Divisi ke-17 di dekat pusat kota Raqqa.
AS menarik pasukannya dari Raqqa lebih dari dua tahun lalu untuk memfasilitasi operasi militer Turki melawan SDF.(Tribunnews.com/Southfront.org/xna)