AS Tak Punya Bukti Rusia Datangkan Drone Dari Iran
Gedung Putih mencatat tidak ada tanda-tanda pembelian beberapa minggu setelah Gedung Putih mengklaim bahwa kesepakatan untuk ratusan UAV
Editor: Hendra Gunawan
Menurut pejabat IRGC, drone Shahed-129 memiliki jangkauan 1.700 kilometer, daya tahan penerbangan 24 jam, dan mampu membawa delapan rudal udara-ke-darat.
Baca juga: Sorotan Piala Dunia 2022 - Tangkal Drone Nakal, Qatar Ajak Kolaborasi Perusahaan Amerika Serikat
Setelah diumumkan September 2012, drone ini diproduksi massal setahun kemudian. Panglima IRGC saat itu Mayjen Mohammad-Ali Jafari mengklaim Iran telah swasembada sektor industri UAV.
“Pesawat ini adalah karya seni, hanya AS yang memiliki kemampuan untuk membuat senjata dengan tingkat teknologi seperti itu. Semua kekuatan dunia akan terpesona,” kata Jafari.
Dikabarkan, Rusia telah mengiming-imingi Iran dan Turki tersebut untuk menukar drone mereka dengan energy dan pangan asal Rusia yang sangat melimpah.
Seperti diketahui, Rusia telah mengurangi pasokan gas ke Uni Eropa dengan demikian maka persediaan gas di negeri tersebut masih banyak, demikian pula dengan gandum asal Rusia.