Ukraina Klaim Tewaskan Sejumlah Tentara Rusia Dalam Serangan Balasan di Kherson
Dilaporkan sekitar 100 tentara Rusia dan tujuh tank telah dihancurkan dalam pertempuran di wilayah Kherson pada Jumat (29/7/2022).
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, ODESSA - Militer Ukraina mengatakan mereka telah membunuh sejumlah tentara Rusia dan menghancurkan dua tempat penyimpanan amunisi dalam pertempuran di wilayah Kherson.
Wilayah Kherson kini menjadi fokus serangan balasan Kyiv di selatan dan jalur yang digunakan pasukan Moskow.
Komando militer Ukraina di wilayah selatan melaporkan lalu lintas kereta api di Kherson yang terletak di atas Sungai Dnipro telah dipotong.
Baca juga: Ukraina Hancurkan Jembatan di Kherson, Pasukan Pendudukan Rusia Kini Terisolasi
Langkah tersebut dapat mengisolasi pasukan Rusia di sebelah barat sungai dari pasokan peralatan militer di Krimea, yang diduduki Moskow.
Dalam serangan di Kherson, Ukraina mengaku menggunakan sistem rudal jarak jauh yang dipasok Barat untuk merusak tiga jembatan di Sungai Dnipro dalam beberapa minggu terakhir dan memotong akses ke kota Kherson.
"Akibat kebakaran yang membangun kendali atas jaringan transportasi utama di wilayah pendudukan, telah ditetapkan bahwa lalu lintas di atas jembatan rel yang melintasi Dnipro tidak mungkin," kata komando selatan Ukraina dalam sebuah pernyataan, yang dikutip dari Reuters, Sabtu (30/7/2022).
Dilaporkan sekitar 100 tentara Rusia dan tujuh tank telah dihancurkan dalam pertempuran di wilayah Kherson pada Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Siapkan Serangan Besar-besaran, Ukraina Bertekad Kherson Kembali ke Pangkuan Kyiv
Kota Kherson merupakan kota besar Ukraina pertama yang diduduki Rusia sejak Moskow menginvasi Kyiv pada 24 Februari lalu.
Wakil kepala pertama dewan regional Kherson, Yuri Sobolevsky, telah memerintahkan warga Kherson untuk menjauh dari tempat pembuangan amunisi Rusia.
"Tentara Ukraina mencurahkannya untuk melawan Rusia dan ini baru permulaan," tulisnya di aplikasi layanan pesan instan Telegram.
Gubernur wilayah Kherson yang pro-Ukraina, Dmytro Butriy, mengatakan distrik Berislav sangat terpukul. Distrik ini berada di seberang Sungai Dnipro, di barat laut pembangkit listrik tenaga air Kakhovka.
"Di beberapa desa, tidak ada satu rumah pun yang dibiarkan utuh, semua infrastruktur hancur, orang-orang tinggal di ruang bawah tanah," tulisnya di aplikasi Telegram.
Baca juga: Ukraina Siap Rebut Kembali Kota Kherson dari Rusia
Sementara pejabat Rusia yang berada di wilayah Kherson menolak untuk mengomentari klaim dari pasukan Ukraina tersebut.
Pada Jumat kemarin, Rusia dan Ukraina saling tuduh atas serangan rudal yang dilaporkan menewaskan puluhan tahanan perang Ukraina di Donetsk timur.