Polisi Diminta Tangkap Sindikat Penyalur 60 WNI ke Kamboja, Ganjar Pranowo Bongkar Kondisi Korban
Polisi diminta segera menangkap sindikat penyalur 60 Warga Negara Indonesi (WNI) ke Kamboja karena kasus ini bukan kali pertama terjadi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PKS Netty Prasetiyani Aher, meminta pemerintah dan aparat kepolisian segera menangkap sindikat penyalur 60 Warga Negara Indonesi (WNI) ke Kamboja.
Adapun dari 60 WNI tersebut, 55 WNI di Kamboja berhasil diselamatkan dari tempat penyekapan oleh tim kepolisian Kamboja, sedangkan 5 WNI lainnya masih proses evakuasi.
"Perlu diingat bahwa kasus ini bukan kasus pertama kali. Tahun 2022 ini saja sudah ada 291 WNI yang menjadi korban. Kasus ini jangan hanya berhenti pada pembebasan WNI yang menjadi korban, namun juga harus memberantas jaringan dan calo-calonya di Indonesia," kata Netty Prasetiyani Aher dalam keterangan yang diterima, Minggu (31/7/2022).
Di sisi lain, Netty Prasetiyani Aher mendesak pemerintah RI segera bergerak cepat untuk membebaskan seluruh WNI yang disekap.
"Jangan tunggu lebih lama lagi. Kalau tidak segera dibebaskan kita tidak bisa menjamin apa yang akan terjadi selanjutnya terhadap mereka," ucap Prasetiyani Aher.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan 55 warga negara indonesia (WNI) yang ditahan Kamboja berhasil diselamatkan.
Sementara lima WNI lainnya masih dalam tahap evakuasi.
Kabar penyelamatan ini muncul setelah Retno Marsudi berbicara kepada Menlu Kamboja.
"Berbagai upaya untuk melakukan evakuasi dan mengamankan para WNI terus dilakukan. Upaya juga dilakukan langsung pada tingkat tinggi. Kemarin, Jumat 29 Juli 2022, saya melakukan komunikasi dengan menteri luar negeri Kamboja untuk meminta bantuan agar para WNI tersebut dapat segera dikeluarkan dengan selamat dari tempat penyekapan secepat mungkin," kata Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual, Sabtu (30/7/2022).
Sebelumnya dilaporkan, jumlah WNI yang disekap di Kamboja bertambah menjadi 60 orang.
Mereka yang menjadi korban penipuan ini dan disekap di Kamboja ini sebelumnya dilaporkan sebanyak 53 orang.
Ganjar Pastikan Kondisi 54 WNI Korban Penipuan Kerja dan TPPO di Kamboja Baik-baik Saja
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan kerja dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja dalam kondisi baik.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo setelah melakukan panggilan video secara langsung dengan para korban, Kamis (28/7/2022) kemarin.