Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukti-bukti Tunjukkan Ukraina Membom Pusat Tawanan Azov di Donbass

Bukti-bukti menunjukkan serpihan roket HIMARS dan nomer registrasinya di lokasi pengeboman barak penahanan militan Azov di Donetsk.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Bukti-bukti Tunjukkan Ukraina Membom Pusat Tawanan Azov di Donbass
Telegram/Eva K Bartlett
Serpihan roket HIMARS yang ditemukan di lokasi penahanan tawanan Azov di Donetsk. Foto ini dibagikan jurnalis Kanada Eva K Bartlette di kanal Telegramnya, Minggu (31/7/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Bukti-bukti tak terbantahkan menunjukkan pusat penahanan di Donetsk dibom pasukan Ukraina menggunakan roket HIMARS.

Media Rusia, Minggu (31/7/2022) menunjukkan serpihan-serpihan roket HIMARS yang dipasok AS dan digunakan pasukan Ukraina, ditemukan di lokasi penahanan.

Sekurangnya 50 tawanan anggota Batalyon Azov maupun tentara regular Ukraina tewas pada serangan Jumat (29/7/2022) dini hari itu.

Bukti video dan foto-foto menunjukkan jasad tawanan dalam posisi tidur di ranjangnya yang terbakar. Kanal Telegram Eva K Bartlett, jurnalis asal Kanada membagikan bukti itu. 

Serpihan Roket Himars Ukraina
Kumpulan serpihan roket HIMARS yang menghantam pusan penahanan anggota Batalyon Azov di wilayah Donetsk, Jumat (29/7/2022). Serangan itu menewaskan sekurangnya 50 tahanan.

Sebagian jenazah dalam kondisi tercerai berai dan terbakar.  Koresponden Sputniknews berada di lokasi kejadian pagi sesudah serangan.

Foto lain menunjukkan jenazah dibaringkan berjajar dalam kondisi relative baik. Pusat penahanan ini terletak di Desa  Elenovka, Republik Donetsk.

Personel medis dan pasukan Kementerian Darurat Rusia bergerak ke lokasi pengeboman pada hari yang sama sesudah kejadian.

Berita Rekomendasi

Koresponden Sputniknews dalam laporannya mengatakan, pihak berwenang menemukan puing berisi nomor seri rudal HIMARS.

Presiden Ukraina Volodymir Zelensky menuduh Rusia mengebom lokasi itu untuk menutupi kejahatan perangnya.

Seorang pejabat senior Pentagon di Washington mengatakan, jika Ukraina pelakunya, ia membela Kiev tidak bermaksud melakukan itu.

“Jika itu adalah serangan Ukraina, saya berjanji kepada Anda, nomor satu - mereka tidak bermaksud melakukan itu. Mereka tentu saja peduli dengan rakyatnya sendiri, dan mereka peduli dengan warga sipil dan militer, tentara mereka sendiri,” kata pejabat itu dalam jumpa pers.

Pejabat itu mengatakan meskipun militer Rusia memberikan beberapa keping amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang dipasok AS, tidak berarti Ukraina satu-satunya tertuduh.

Staf pertahanan teritorial Republik Rakyat Donetsk mengatakan pada Jumat, jumlah korban tewas di pusat penahanan Elenovka mencapai 53 orang, dan jumlah tahanan yang terluka melampaui 130.

Di saluran Telegram media maupun aktivis Rusia, foto-foto dan video yang ditunjukkan lebih mengerikan disbanding di media umum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas