Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukti-bukti Tunjukkan Ukraina Membom Pusat Tawanan Azov di Donbass

Bukti-bukti menunjukkan serpihan roket HIMARS dan nomer registrasinya di lokasi pengeboman barak penahanan militan Azov di Donetsk.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Bukti-bukti Tunjukkan Ukraina Membom Pusat Tawanan Azov di Donbass
Telegram/Eva K Bartlett
Serpihan roket HIMARS yang ditemukan di lokasi penahanan tawanan Azov di Donetsk. Foto ini dibagikan jurnalis Kanada Eva K Bartlette di kanal Telegramnya, Minggu (31/7/2022). 

Kilasan Petaka Jumat

Serangan artileri Ukraina pada Jumat, 29 Juli 2022 dilaporkan menghantam pusat penahanan tawanan perang Ukraina (POW) di Desa Elenovka Republik Rakyat Donetsk.

Roket-roket pasukan Kiev menghantam tepat di barak para tahanan anggota Resimen Neo Nazi Azov yang ditangkap pasukan Rusia dan milisi Donbass.

Dilaporkan sekurangnya 50 tahanan tewas, sisanya luka-luka. Laporan ini disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia dan otoritas lokal di Republik Donetsk.

Pasukan Ukraina diperkirakan menggunakan roket HIMARS yang dipasok AS untuk serangan akurat ini.

Awalnya, Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip situs analisis intelijen Southfront.org, Sabtu 930/7/2022), melaporkan ada 40 tawanan perang Ukraina tewas, dan 75 lainnya terluka.

Belakangan, markas pertahanan teritorial Repubik Rakyat Donetsk melaporkan jumlah korban tewas mencapai 53.

Berita Rekomendasi

Pasukan Donetsk terus membersihkan puing-puing, sehingga jumlah korban dapat bertambah. Delapan karyawan pusat penahanan menerima luka dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Serangan di Barak Tahanan Azov

Penyerangan dilakukan sekitar pukul dua dini hari. Targetnya adalah barak, di mana hanya militan dari Azov yang ditahan.

Target berhasil mengenai yang artinya pengintaian dan penentuan target dilakukan terlebih dahulu. Foto dan video yang diunggah Southfront menunjukkan kedahsyatan serangan itu.

Ranjang-ranjang berantakan terbakar. Potongan dan jasad manusia terlihat di dekat ranjang. Asap masih mengepul dari gedung yang dipakai pusat detensi itu.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim provokasi terang-terangan dilakukan dengan tujuan mengintimidasi prajurit Ukraina dan mencegah mereka menyerah.

Sejumlah besar prajurit Ukraina secara sukarela meletakkan senjata mereka, karena mereka tahu tentang sikap manusiawi terhadap tawanan perang oleh pihak Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas