Dua Kapal Induk China Tinggalkan Pangkalan Jelang Nancy Pelosi ke Taiwan, AS Siagakan 4 Kapal Perang
Situasi semakin memanas menjelang kunjungan Nancy Pelosi, ke Taiwan. Empat kapal perang AS, termasuk satu kapal induk disiagakan.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Juru bicara angkatan udara China Shen Jinke pada hari Minggu kemarin mengatakan, Beijing dengan tegas akan menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial.
Shen menyebut, angkatan udara China memiliki banyak jenis jet tempur yang mampu mengitari Taiwan, yang diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya.
Selama panggilan telepon pada pekan lalu, Presiden China Xi Jinping memperingatkan Presiden AS Joe Biden agar Washington mematuhi Kebijakan Satu Tiongkok (One-China Policy). Xi bahkan mengatakan China siap mengambil tindakan tegas jika Pelosi benar mengunjungi Taiwan.
"Mereka yang bermain api akan binasa karenanya," ujar Xi Jinping memperingatkan Presiden AS, yang dikutip dari Reuters.
Biden mengatakan kepada Xi, kebijakan AS mengenai Taiwan tidak akan berubah dan Washington menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo atau merusak perdamaian dan keamanan di Selat Taiwan.
Sedangkan Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang tidak secara langsung menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan kunjungan Pelosi ke Taiwan di tengah meningkatnya spekulasi mengenai kabar tersebut.
"Kami selalu menyambut hangat kunjungan tamu asing yang terhormat ke negara kami," katanya kepada wartawan.
Tur kunjungan Nancy Pelosi ke Asia terjadi saat suasana politik di China dan AS sedang memanas.
Xi Jinping, dari Partai Komunis yang berkuasa di China, diperkirakan akan mengamankan kursi kepemimpinannya untuk ketiga kalinya pada akhir tahun ini.
Sedangkan di Amerika Serikat, Joe Biden dan Partai Demokrat sedang berjuang keras untuk mempertahankan kendali Dewan Perwakilan Rakyat pada pemilihan November mendatang.
Pekan lalu Biden mengatakan kepada para wartawan, dia pikir militer AS percaya kunjungan Pelosi ke Taiwan bukanlah ide yang baik untuk saat ini.
Banyak tokoh dan media AS, mulai dari mantan presiden AS Donald Trump hingga tokoh Rusia, telah bergabung dalam upaya untuk membujuk atau memperingatkan Pelosi agar tidak membuat langkah berbahaya terkait kemungkinan kunjungannya ke Taiwan.
Pada hari Jumat (29/7/2022) lalu, mantan Presiden AS Donald Trump mengkritik kemungkinan perjalanan Pelosi ke Taiwan.
"Mengapa Nancy Pelosi terlibat dengan China dan Taiwan selain untuk membuat masalah dan lebih banyak uang, mungkin melibatkan perdagangan orang dalam dan informasi, untuk suaminya yang selingkuh?" kritik Trump melalui platform media sosialnya Trump Social, yang dikutip dari Global Times.
Trump melanjutkan, kunjungan Pelosi ke Taiwan hanya akan menimbulkan konflik AS dan China.
"Semua yang dia sentuh berubah menjadi Kekacauan, Gangguan, dan 'Omong kosong. Kekacauan China adalah hal terakhir yang harus dia terlibat - Dia hanya akan memperburuknya. Crazy Nancy hanya memasukkan dirinya sendiri dan menyebabkan gesekan dan kebencian yang hebat. Dia sangat berantakan!" kata Trump.