Puing-puing Roket Long March 5B China Diduga Jatuh di Kalimantan dan Serawak
Benda logam diduga serpihan roket Long March 5B China yang kembali ke Bumi pada Sabtu kemarin, ditemukan jatuh di wilayah Kalimantan dan Malaysia.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
Tetapi Aerospace Corp, pusat penelitian nirlaba yang didanai AS di dekat Los Angeles, mengatakan China sembrono lantaran membiarkan seluruh tahap inti roket kembali ke Bumi tanpa kendali.
Pada Sabtu lalu, administrator NASA, Bill Nelson mengkritik China karena tidak memberikan informasi mengenai roket tersebut.
Ia menilai China tidak bertanggung jawab dan tindakannya berisiko.
"Semua negara penjelajah antariksa harus mengikuti praktik terbaik yang telah ada, dan melakukan bagian mereka untuk membagikan jenis informasi ini sebelumnya untuk memungkinkan prediksi yang andal tentang potensi risiko dampak puing, terutama untuk kendaraan angkat berat seperti Long March 5B, yang membawa risiko signifikan kehilangan nyawa dan harta benda," kata dia.
Dua tahun yang lalu, pecahan roket Long March 5B China jatuh dan merusak sejumlah bangunan di Pantai Gading.
Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka saat itu.
Media lokal Malaysia pada Minggu (31/7/2022) melaporkan, dua keluarga dievakuasi dari rumahnya di Sarawak.
Ini karena dikhawatirkan ada radioaktivitas setelah sebuah puing diduga dari roket ditemukan di dekat kediaman mereka.
Laporan itu menunjukkan sepotong logam terjepit setengah meter di tanah.
Badan antariksa Malaysia dan dewan perizinan energi atom sedang menyelidiki insiden tersebut bersama polisi setempat.
McDowell mengaku sulit mengkonfirmasi apakah itu puing roket dari kualitas foto, tetapi ia yakin beberapa bagian mendarat di dekat perbatasan Indonesia dan Malaysia.
Kemungkinan itu mengingat adanya laporan penemuan benda logam mencurigakan di lokasi tersebut.
Benda itu ditemukan sehari setelah orang-orang di Sarawak memposting gambar puing-puing yang menerangi langit malam saat memasuki kembali atmosfer Bumi.
Baca juga: Nancy Pelosi Dijadwalkan Tiba di Taiwan Besok, Tentara Pembebasan China Tidak Akan Tinggal Diam
"Awalnya kami mengira itu adalah bintang jatuh," kata Aizul Sidek, yang merekam video dengan smartphone-nya di Kuching, Sarawak.