Fakta-fakta Serangan di Penjara Olenivka yang Tewaskan 50 Tawanan Perang Ukraina
Berikut ini Tribunnews.com rangkum fakta-fakta terkait serangan di Olenivka, kamp penjara yang hancur, 50 tawanan perang Ukraina tewas.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
“Tanggung jawab politik, kriminal dan moral atas pembantaian di Olenivka dan kejahatan perang lainnya di Ukraina secara langsung ditanggung oleh pemerintahan [Presiden AS Joe] Biden bersama dengan Zelensky,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan Selasa (2/8/2022).
Baca juga: Pejabat Kremlin: Rusia Tolak Tuduhan Memulai Konflik di Ukraina
Apa yang dikatakan Ukraina terjadi di Olenivka?
Militer Ukraina segera membantah klaim Rusia.
Pada Jumat (29/7/2022), Kyiv menuduh pasukan Rusia mengarahkan tembakan artileri ke penjara Olenivka “untuk menyembunyikan penyiksaan terhadap tahanan dan eksekusi yang dilakukan atas perintah pemerintah pendudukan.”
Kemudian pada hari itu, Dinas Keamanan Ukraina mengajukan versi yang sedikit berbeda.
Dengan mengutip percakapan radio yang disadap sebagai bukti bahwa kematian tawanan perang kemungkinan disebabkan oleh ledakan yang berasal dari dalam gedung.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pembunuhan itu dilakukan oleh tentara bayaran Rusia dari Grup Wagner.
Disebutkan salah satu motivasinya mungkin untuk menyembunyikan bukti penyiksaan dan pelanggaran lainnya.
Baca juga: Mengenal Viktor Bout, Pedagang Maut yang Disebut dalam Pertukaran Tawanan AS-Rusia
Apa itu kamp penjara Olenivka?
Kamp penjara Olenivka terletak di dekat kota Donetsk yang dikuasai separatis.
Situs tersebut telah digunakan untuk menampung ratusan tentara Ukraina yang menyerah setelah pertempuran sengit di Mariupol.
Lokasinya dekat dengan garis depan, meskipun situasi militer yang berubah berarti perkiraan jarak yang tepat bervariasi dari sekitar 5 kilometer hingga 20 kilometer .
Otoritas DNR mengklaim Ukraina sendiri meminta agar tentara tawanannya ditahan di Olenivka.
Sedikit yang diketahui tentang Olenivka, yang digunakan sebagai penjara biasa sebelum dimulainya invasi Rusia.