Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebih Dari 50 Tahun Mitsubishi Motors Jepang di Indonesia, Ingin Berikan Kehidupan Yang Lebih Baik

Kato melihat Indonesia adalah tempat yang sangat baik bagi pemasaran mobil Mitsubishi di bukan hanya di negeri tercinta Nusantara tapi juga bagi Asean

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Lebih Dari 50 Tahun Mitsubishi Motors Jepang di Indonesia, Ingin Berikan Kehidupan Yang Lebih Baik
Richard Susilo
Takao Kato (60), Presiden dan CEO Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di kantor pusatnya di Tokyo ingin berikan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat Indonesia. 

Di sisi lain, MMC akan menahan diri untuk tidak mengomentari jumlah investasi kendaraan listrik dan strategi produk masa depan.

"Tetapi  kami setuju dengan arahan pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk netralitas karbon pada tahun 2060 yang diumumkan di COP26."

Dari sudut pandang itu, tambahnya, "Kami ingin berkontribusi untuk Indonesia, dan kami juga sedang melakukan percobaan demonstrasi menggunakan BEV kendaraan niaga ringan untuk mempopulerkan BEV."

Menko Ekonomi Airlangga Hartarto saat bertemu Kato beberapa waktu lalu di Hotel Imperial Tokyo mengungkapkan nilai investasi MMC selama lima tahun mendatang (hingga 2025) akan bertambah lagi 10 triliun rupiah. Sebelumnya sejak  tahun 2015 hingga 2021 investasi sebanyak 11,3 triliun rupiah .

 Bagaimana dengan local content di Indonesia (MMKI) saat ini? Berapa banyak yang akan ditingkatkan di masa depan? Berapa tingkat pengadaan kendaraan listrik lokal yang saat ini sedang dipertimbangkan?

"Saya tidak bisa mengatakan apa-apa tentang kendaraan listrik, tetapi tingkat pengadaan lokal expander yang dikembangkan untuk Indonesia pada tahun 2017 telah melampaui 80% (82%), dan kami menargetkan 85% atau lebih di masa depan."

Kato pernah menjadi Presiden MMKI (PT Mitsubishi Motors Kramayuda Indonesia) antara tahun 2015-2019 selama 4 tahun.

BERITA REKOMENDASI

"Saya baik-baik saja," sapa Kato saat bertemu Tribunnews.com dan mengaku masih ingin beberapa kosa kata Indonesia hingga kini.

Umumnya makan makanan Jepang di Cikarang lokasi pabriknya dan sempat juga makanan Indonesia yang dikatakan juga enak.

"Mungkin yang paling berkesan tak terlupakan saat ada ledakan di Sarinah waktu itu. Kaget juga saya. Tapi untung saya berada di Cikarang baik-baik saja," paparnya.

Namun satu hal lagi yang tak kalah menarik bagi kehidupannya selama di Indonesia adalah bermain golf di banyak tempat.

"Dari 35 lokasi golf di Jakarta dan sekitarnya, mungkin saya sudah pernah main di 30 tempat dan paling banyak di Rancamaya."

Menurutnya bermain golf di Rancamaya sekitar 30 kali dalam setahun selama berada di Indonesia, paparnya sambil tersenyum dan mengakui jadi hitam kulitnya gara-gara main golf itu tetapi benar-benar disukainya.

"Sayang sekali saya belum pernah main golf di Bali. Mungkin di lain kesempatan ya," ungkapnya lagi.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas