Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masyarakat Jepang 'Serbu' Shinkansen, Mulai Pulang Kampung untuk Merayakan Tradisi Obon

Masyarakat mulai memadati kereta peluru shinkansen, Kamis (11/8/2022) hari ini. Mereka pulang kampung untuk merayakan tradisi obon.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Masyarakat Jepang 'Serbu' Shinkansen, Mulai Pulang Kampung untuk Merayakan Tradisi Obon
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Para penumpang mulai memadati kereta peluru shinkansen, Kamis (11/8/2022) hari ini. Mereka adalah warga Jepang yang hendak pulang kampung ke berbagai daerah untuk merayakan hari libur gunung (yamanohi). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Masyarakat Jepang mulai memadati kereta peluru shinkansen, Kamis (11/8/2022) hari ini.

Mereka adalah warga Jepang yang hendak pulang kampung ke berbagai daerah untuk merayakan hari libur gunung (yamanohi).

Tujuannya untuk menghabiskan waktu di kampung halaman dalam menyambut festival Obon, dengan melakukan nyekar ke makam keluarganya di kampung halaman.

Jumlah pemesanan kereta api outbound dan penerbangan domestik maskapai mencapai puncaknya.

Baca juga: Hadiah Pajak Kampung Halaman 15 Juta Yen Untuk Satu Sapi Terenak Matsusaka di Mie Jepang

Untuk pertama kalinya dalam tiga tahun, tidak ada pembatasan pergerakan sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona, dan sementara kemacetan lalu lintas telah dimulai di jalan raya.

Jumlah orang yang terinfeksi virus corona tetap tinggi, bahkan Tokyo mencapai hampir 40.000 orang per hari.

Berita Rekomendasi

Masyarakat menuju ke Jepang timur tanggal 12 Agustus malam, juga bertepatan dengan taifun yang mendekat sekitar 13 Agustus mendatang, dan kembali ke rumah untuk liburan Obon.

"Jumlah penumpang hari ini lebih dari 80 persen seperti penjualan tahun 2019 sebelum corona menyebar luas," papar sumber Tribunnews.com di JR East, Kamis (11/8/2022).

Kursi yang dipesan di kereta Tokaido Shinkansen sudah penuh, terutama di pagi hari, dan keluarga dengan barang bawaan besar datang dan pergi di Stasiun JR Tokyo.

Natsuki Kato (44), seorang penumpang yang kembali dari Prefektur Chiba ke rumah orang tuanya di Prefektur Hiroshima untuk pertama kalinya dalam tiga tahun mengatakan ingin agar anaknya menghindari keramaian.

"Saya ingin ketiga anak saya menghindari keramaian dan membiarkan mereka tinggal di pedesaan selama mungkin," kata Natsuki Kato.

Baca juga: Gunakan Tiket VIP Shinkansen Secara Gratis, Mantan Anggota DPR Jepang Ditangkap Polisi

Obon (お盆) atau disebut pula dengan Bon (盆) adalah serangkaian upacara dan tradisi di Jepang untuk merayakan kedatangan arwah leluhur yang dilakukan seputar pertengahan atau sekitar tanggal 18 Agustus menurut kalender Tempō (kalender lunisolar).

Pada umumnya, Obon dikenal sebagai upacara yang berkaitan dengan agama Buddha Jepang, tetapi banyak sekali tradisi dalam perayaan Obon yang tidak bisa dijelaskan dengan dogma agama Buddha.

Obon dalam bentuk seperti sekarang ini merupakan sinkretisme dari tradisi turun temurun masyarakat Jepang dengan upacara agama Buddha yang disebut Urabon.

Tradisi dan ritual seputar Obon bisa berbeda-beda bergantung pada aliran agama Buddha dan daerahnya.

Di berbagai daerah di Jepang, khususnya di daerah Kansai juga dikenal perayaan Jizōbon yang dilakukan seusai perayaan Obon.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas