POPULER Internasional: Rusia Rekrut Napi untuk Perang | FBI Geledah Rumah Donald Trump
Rangkuman berita internasional terpopuler, di antaranya Rusia merekrut narapidana pembunuhan untuk diterjunkan ke medan perang.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Rusia yang merekrut napi untuk perang menjadi salah satu berita populer Tribunnews di kanal Internasional.
Berita lainnya, ledakan besar terjadi di pangkalan udara Rusia di Krimea, diduga dilancarkan oleh Ukrana.
Sementara itu, rumah mantan presiden AS Donald Trump digerebek oleh FBI.
Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Rusia Rekrut Napi Pembunuhan untuk Perang, Janjikan Amnesti hingga Bayar Nyawa Mereka dengan Rp1,2 M
Ada semakin banyak bukti bahwa Kremlin merekrut narapidana Rusia untuk berperang di Ukraina.
Baca juga: Ancaman Mengerikan Rusia Jika Ukraina Akan Merebut PLTN Zaporizhzhia, AS dan Inggris Bakal Menderita
Selama sebulan penyelidikan, CNN telah berbicara dengan narapidana yang terjebak dalam skema perekrutan terbaru Rusia.
Dari sel penjaranya yang sempit, seorang narapidana pelanggaran narkoba berbicara dengan syarat anonim menggunakan smartphone selundupan untuk menguraikan kondisi yang ditawarkan perekrut.
"Mereka akan menerima pembunuh, tetapi bukan pemerkosa, pedofil, ekstremis, atau teroris," katanya.
Amnesti atau pengampunan dalam enam bulan ditawarkan kepada mereka.
"Seseorang berbicara tentang 100.000 rubel (sekitar Rp 24,5 juta) sebulan, 200.000 rubel (sekitar Rp 49 juta) lagi. Semuanya berbeda," tambahnya.
Dia mengatakan tawaran itu dibuat ketika orang-orang tak dikenal, yang diyakini sebagai bagian dari perusahaan kontraktor militer swasta, datang ke penjara pada paruh pertama Juli.
Penerimaan ke dalam program itu akan mengarah pada pelatihan dua minggu di wilayah Rostov di Rusia selatan.
Para perekrut tampaknya tidak mempertimbangkan pengalaman militer untuk merekrut narapidana, jelasnya.