Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Enggan Akui Serangan Ukraina Hancurkan 9 Pesawatnya di Krimea, Sebut Itu Ulah Perokok Ceroboh

Rusia enggan mengakui serangan Ukraina telah menghancurkan pesawat tempurnya di Krimea, dan menyalahkan perokok ceroboh atas ledakan di pangkalan itu.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Rusia Enggan Akui Serangan Ukraina Hancurkan 9 Pesawatnya di Krimea, Sebut Itu Ulah Perokok Ceroboh
Twitter
Pangkalan Udara Rusia, Saky, yang berada jauh di belakang garis depan di Krimea dihancurkan oleh beberapa ledakan besar, menewaskan sedikitnya satu orang. - Rusia enggan mengakui serangan Ukraina telah menghancurkan pesawat tempurnya di Krimea, dan menyalahkan perokok ceroboh atas ledakan di pangkalan itu. 

"Kyiv resmi bungkam tentang hal itu, tetapi secara tidak resmi militer mengakui bahwa itu adalah serangan Ukraina," kata analis militer Ukraina Oleh Zhdanov.

Pangkalan tersebut setidaknya 200 kilometer dari posisi terdekat Ukraina.

Zhdanov menyarankan bahwa pasukan Ukraina bisa menyerangnya dengan rudal anti-kapal Ukraina atau Barat yang memiliki jangkauan yang diperlukan.

Institute for the Study of War yang berbasis di Washington mengatakan tidak dapat secara independen menentukan apa yang menyebabkan ledakan.

"Kremlin memiliki sedikit insentif untuk menuduh Ukraina melakukan serangan yang menyebabkan kerusakan karena serangan tersebut akan menunjukkan ketidakefektifan sistem pertahanan udara Rusia," tambah Institute for the Study of War.

Selama perang, Kremlin telah melaporkan banyak kebakaran dan ledakan di wilayah Rusia dekat perbatasan Ukraina, menyalahkan beberapa dari mereka pada serangan Ukraina.

Pihak berwenang Ukraina sebagian besar diam tentang insiden tersebut, lebih memilih untuk membuat dunia menebak-nebak.

Berita Rekomendasi

Tidak ada pihak yang merilis banyak informasi tentang korban mereka sendiri.

Dalam video pidato malam Rabu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim hampir 43.000 tentara Rusia telah tewas.

Colin Kahl, wakil menteri pertahanan AS untuk kebijakan, memperkirakan pada hari Senin bahwa pasukan Rusia telah menderita hingga 80.000 kematian dan cedera dalam pertempuran itu.

Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas