Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Enggan Akui Serangan Ukraina Hancurkan 9 Pesawatnya di Krimea, Sebut Itu Ulah Perokok Ceroboh

Rusia enggan mengakui serangan Ukraina telah menghancurkan pesawat tempurnya di Krimea, dan menyalahkan perokok ceroboh atas ledakan di pangkalan itu.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Rusia Enggan Akui Serangan Ukraina Hancurkan 9 Pesawatnya di Krimea, Sebut Itu Ulah Perokok Ceroboh
Twitter
Pangkalan Udara Rusia, Saky, yang berada jauh di belakang garis depan di Krimea dihancurkan oleh beberapa ledakan besar, menewaskan sedikitnya satu orang. - Rusia enggan mengakui serangan Ukraina telah menghancurkan pesawat tempurnya di Krimea, dan menyalahkan perokok ceroboh atas ledakan di pangkalan itu. 

"Semuanya mulai berjatuhan, runtuh," kata Milochinsky sebagaimana dikutip AP News.

Seorang penduduk setempat melihat kerusakan setelah serangan pasukan Rusia pagi hari di Kostiantynivka, Ukraina timur, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Rusia enggan mengakui serangan Ukraina telah menghancurkan pesawat tempurnya di Krimea, dan menyalahkan perokok ceroboh atas ledakan di pangkalan itu.
Seorang penduduk setempat melihat kerusakan setelah serangan pasukan Rusia pagi hari di Kostiantynivka, Ukraina timur, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Rusia enggan mengakui serangan Ukraina telah menghancurkan pesawat tempurnya di Krimea, dan menyalahkan perokok ceroboh atas ledakan di pangkalan itu. (Bulent KILIC / AFP)

Baca juga: China: Amerika Serikat Penghasut Utama Pecahnya Konflik Rusia dan Ukraina

Pemimpin wilayah Krimea, Sergei Aksyonov, mengatakan sekitar 250 penduduk dipindahkan ke perumahan sementara setelah puluhan bangunan apartemen rusak.

Pihak berwenang Rusia berusaha untuk mengecilkan ledakan, dengan mengatakan semua hotel dan pantai tidak terpengaruh di semenanjung, yang merupakan tujuan wisata populer bagi banyak orang Rusia, Rabu (10/8/2022).

Tetapi video yang diunggah di media sosial menunjukkan antrean panjang mobil yang bergerak perlahan di jalan menuju Rusia saat turis menuju rumah.

Seorang penasihat presiden Ukraina, Oleksiy Arestovych, dengan samar mengatakan ledakan itu disebabkan oleh senjata jarak jauh buatan Ukraina atau pekerjaan gerilyawan yang beroperasi di Krimea.

Seorang anggota parlemen Ukraina, Oleksandr Zavitnevich, mengatakan pangkalan udara itu tidak dapat digunakan.

Dia melaporkan di Facebook pangkalan udara Saky menampung jet tempur, pesawat pengintai taktis dan pesawat angkut militer.

Berita Rekomendasi

Gambar satelit dari Planet Labs PBC yang diambil pada tengah hari Rabu menunjukkan sekitar 2 kilometer persegi padang rumput terbakar di pangkalan udara itu.

Beberapa kawah, yang biasanya merupakan tanda ledakan kuat, terlihat di dekat landasan.

Kedua landasan pacu tidak mengalami kerusakan yang nyata dan tampaknya masih beroperasi.

Beberapa jet tempur di jalur penerbangan telah dipindahkan lebih jauh ke landasan, dibandingkan dengan gambar yang diambil hari Selasa sebelum ledakan.

Pekerja komunal menyapu puing-puing asrama mahasiswa yang hancur akibat penembakan di Mykolaiv, dekat Laut Hitam di Ukraina selatan, pada 2 Agustus 2022, di tengah invasi militer Rusia yang diluncurkan ke Ukraina. - Rusia enggan mengakui serangan Ukraina telah menghancurkan pesawat tempurnya di Krimea, dan menyalahkan perokok ceroboh atas ledakan di pangkalan itu.
Pekerja komunal menyapu puing-puing asrama mahasiswa yang hancur akibat penembakan di Mykolaiv, dekat Laut Hitam di Ukraina selatan, pada 2 Agustus 2022, di tengah invasi militer Rusia yang diluncurkan ke Ukraina. - Rusia enggan mengakui serangan Ukraina telah menghancurkan pesawat tempurnya di Krimea, dan menyalahkan perokok ceroboh atas ledakan di pangkalan itu. (Oleksandr GIMANOV / AFP)

Baca juga: Rusia Lanjutkan Pasokan Minyak ke Uni Eropa Setelah Sempat Terhenti

Pangkalan tersebut telah menjadi rumah bagi Skuadron Udara Serangan Angkatan Laut Independen ke-43 Rusia sejak Moskow merebut Krimea.

Skuadron menerbangkan Sukhoi Su-24 dan Sukhoi Su-30.

Pangkalan itu juga mencakup sejumlah bunker dan hanggar yang tertutup tanah di sekitar pinggirannya, yang biasanya digunakan untuk menyimpan amunisi jika terjadi kebakaran.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas