AS Lakukan Uji Coba Rudal Balistik yang Tertunda karena Latihan Militer China
Sebelumnya, AS telah menunda uji coba rudal tersebut demi menghindari eskalasi dengan China, yang saat ini sedang bersitegang dengan Taiwan.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Militer Amerika Serikat pada Selasa (16/8/2022) telah melakukan uji coba rudal balistik antarbenua Minuteman III.
Sebelumnya, AS telah menunda uji coba rudal tersebut demi menghindari eskalasi dengan China, yang saat ini sedang bersitegang dengan Taiwan.
“Uji coba itu menunjukkan kesiapan pasukan nuklir AS dan memberikan keyakinan akan daya mematikan serta efektivitas penangkal nuklir negara itu," kata militer AS seperti dikutip dari Reuters, Rabu (17/8/2022).
Beberapa waktu lalu, China telah mengadakan latihan militer skala besar di dekat Taiwan, sebagai respon atas kunjungan ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei.
Dan pada Senin (15/8/2022), militer China mengatakan bahwa pihaknya kembali melakukan latihan militer ketika beberapa anggota parlemen AS melakukan pertemuan dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.
Sementara itu, militer AS pada bulan April lalu juga membatalkan uji coba rudal balistik antarbenua Minuteman III. Itu dilakukan untuk menurunkan ketegangan nuklir dengan Rusia selama perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada saat itu mengungkapkan, pasukan nuklir negaranya harus disiagakan, meningkatkan kekhawatiran bahwa invasi Rusia ke Ukraina dapat menyebabkan perang nuklir.
Namun, para pejabat AS mengatakan bahwa sejauh ini mereka tidak melihat alasan untuk mengubah tingkat siaga nuklir Washington.
Baca juga: Korea Selatan dan China Ribut Soal Perisai Rudal AS
Di sisi lain, Rudal balistik antarbenua Minuteman III berkemampuan nuklir yang dibuat oleh Boeing, merupakan kunci persenjataan strategis militer AS.
Rudal itu memiliki jangkauan 6.000 mil lebih (9.660 km) dan dapat melakukan manuver dengan kecepatan sekitar 15.000 mil per jam (24.000 kph).