Setelah Joe Biden, Kini Giliran Istrinya Positif Covid-19
Jill Biden pun telah diberi resep Paxlovid, obat anti-virus kontroversial yang diproduksi oleh raksasa farmasi AS, Pfizer
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Istri Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Jill Biden telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) pada Selasa kemarin.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Komunikasi Jill Biden, Elizabeth Alexander.
"Setelah dites negatif Covid-19 pada Senin, Ibu Negara (Jill Biden) mulai merasakan gejala seperti pilek saat malam hari. Ia dites negatif lagi untuk rapid antigen, namun tes PCR (Polymerase Chain Reaction) menunjukkan positif," kata Alexander.
Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (17/8/2022), Alexander mengatakan bahwa Jill Biden telah divaksinasi dua kali sebelum terinfeksi.
Ia menambahkan Jill Biden pun telah diberi resep Paxlovid, obat anti-virus kontroversial yang diproduksi oleh raksasa farmasi AS, Pfizer.
Baca juga: Shanghai Kembali Lakukan Tes Covid-19 Secara Massal di Tengah Lonjakan Kasus Virus Corona
Perlu diketahui, Paxlovid merupakan obat yang sedang mendapatkan sorotan negatif media di negara itu karena banyak orang terkenal termasuk Joe Biden dan Kepala Penasehat Medis Gedung Putih Anthony Fauci mengalami apa yang disebut sebagai coronavirus 'rebound' setelah mengkonsumsi obat tersebut.
Jill Biden saat ini dijadwalkan melakukan isolasi diri setidaknya selama lima hari ke depan.
Ia rencananya akan menjalani isolasi di kediaman pribadinya di Carolina Selatan dan akan kembali ke Gedung Putih setelah memperoleh dua kali tes Covid-19 negatif berturut-turut.
Sebelumnya, sang suami yakni Joe Biden selesai menjalani masa isolasi pada 7 Agustus lalu, setelah mengalami dua kali infeksi Covid-19 berturut-turut.
Ia pertama kali dinyatakan positif terinfeksi pada 21 Juli lalu, kemudian setelah mengkonsumsi Paxlovid, dirinya kembali dinyatakan positif untuk kedua kalinya pada 31 Juli 2022.
Keluarga Biden pun secara luas mendorong warga Amerika untuk melakukan vaksinasi.
Hal itu karena keluarga Biden meyakini bahwa langkah tersebut akan membantu melindungi diri mereka sendiri dan orang yang mereka cintai.
Namun, desakan Gedung Putih untuk mendorong vaksinasi wajib ini dihalangi oleh Mahkamah Agung pada Januari lalu, karena tindakan pemerintah AS dianggap telah melampaui batas.