Pelaku Penikaman Salman Rushdie Kaget Penulis Novel Ayat-ayat Setan Itu Masih Hidup
Hadi Matar (24) mengaku terkejut saat mendengar kabar Salman Rushdie, penulis novel Ayat-ayat Setan selamat setelah ditikam.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
Dia membeli tiket masuk ke Chautauqua Institution dan kemudian tidur di lapangan pada malam sebelum acara Rushdie digelar.
Matar lahir di AS, tetapi memegang kewarganegaraan ganda di Lebanon, tempat orang tuanya dilahirkan.
Ibunya mengatakan kepada wartawan dalam wawancara, bahwa Matar berubah setelah mengunjungi ayahnya di Lebanon pada 2018.
Setelah itu, menurut sang ibu, Matar menjadi murung dan menarik diri dari keluarganya.
Sosok Salman Rushdie
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Salman Rushdie merupakan penulis keturunan Inggris-India.
Di tahun 1988, Salman Rushdie menuai kontroversi karena merilis novel The Satanic Verses atau Ayat-ayat Setan.
Buku itu membuat marah dunia, khususnya umat Islam karena dinilai melecehkan Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Hadi Matar, Pelaku Penikaman Salman Rushdie Mengaku Tidak Bersalah atas Percobaan Pembunuhan
Baca juga: Salman Rushdie Ditikam, Kementerian Luar Negeri Iran Salahkan sang Penulis Itu Sendiri
Banyak negara Muslim yang kemudian melarang peredaran buku tersebut.
Reaksi keras pun datang dari pemimpin Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini yang menyerukan eksekusi terhadap Rushdie.
Sejak saat itu, penulis ini bersembunyi selama bertahun-tahun dan terus berpindah tempat.
Meski hidup di bawah ancaman hukuman mati, Rushdie tetap mengeluarkan sejumlah buku.
(Tribunnews/Ika Nur,Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.