Gagal Bayar Utang pada JP Morgan, Superyacht Asal Rusia Dilelang 74,5 Juta Dolar AS
Superyacht Rusia milik miliarder Dmitrievich Pumpyansky yang gagal bayar utang ke JP Morgan sebesar 17 juta euro atau 20 juta dolar AS.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Kapal pesiar mewah superyacht Rusia milik miliarder Dmitrievich Pumpyansky, dikabarkan tengah dilelang oleh perusahaan keuangan di AS JP Morgan.
Pelelangan tersebut dilakukan JP Morgan, usai Dmitrievich Pumpyansky gagal bayar dana pinjaman senilai 17 juta euro atau 20 juta dolar AS sejak bulan Maret lalu.
Alasan tersebut yang membuat JP Morgan berniat untuk melelang kapal mewah superyacht Axioma tersebut senilai 63 miliar euro atau 75 miliar dolar AS.
Baca juga: Ekonomi AS Makin Tumbang, JP Morgan Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi
Rencananya lelang superyacht Axioma akan dilaksanakan pada Selasa (23/8/2022) oleh Pengadilan Laksamana Gibraltar. Sebelum dilelang, superyacht ini awalnya disita pihak berwenang di wilayah Gibraltar Inggris saat memasuki laut Mediterania.
Aksi sita tersebut dilakukan guna melumpuhkan industri transportasi khususnya kapal – kapal mewah asal Rusia, sebagai bentuk sanksi atas tindakan invasi yang dilakukan Putin pada Ukraina.
Namun usai JPMorgan memenangkan perintah pengadilan di Gibraltar yang mengizinkan penjualan kapal sepanjang 73 meter itu, membuat kapal milik Pumpyansky terpaksa dijual guna melunasi utang – utangnya pada JPMorgan.
Sebagai informasi superyacht Axioma merupakan kapal pesiar mewah pertama yang disita Barat.
Memiliki kolam renang, jacuzzi, spa, bioskop 3D, jet ski dan peralatan scuba diving serta memiliki ruang untuk 20 kru. Dengan sederet fasilitas ini superyacht disewakan dengan harga yang fantastis sekitar 549.000 euro per minggu.
Munculnya inisiatif ini bahkan membuat Nigel Hollyer, seorang broker Inggris di rumah lelang Howe Robinson Partners berniat untuk membekukan kapal-kapal mewah Rusia di seluruh dunia yang masuk ke dalam daftar merah.
Nantinya dana hasil penjualan kapal tersebut akan disumbangkan untuk membantu para pengungsi Ukraina.