Sepertiga Wilayah Pakistan Terancam Tergenang Banjir, Pemerintah Minta Bantuan Internasional
Sepertiga wilayah Pakistan terancam tertutup air, pemerintah memohon bantuan internasional.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
Banjir dari sungai Swat selama akhir pekan mempengaruhi provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut.
Di sana, puluhan ribu orang terutama di distrik Charsadda dan Nowshehra telah dievakuasi dari rumah mereka ke kamp-kamp bantuan yang didirikan di gedung-gedung pemerintah.
Banyak juga yang berlindung di pinggir jalan, kata Kamran Bangash, juru bicara pemerintah provinsi.
Bangash mengatakan 180.000 orang telah dievakuasi dari Charsadda, dan 150.000 dari desa distrik Nowshehra.
Musim hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya telah mempengaruhi keempat provinsi di negara itu.
Hampir 300.000 rumah telah hancur, banyak jalan tidak dapat dilalui dan pemadaman listrik telah meluas.
Hal itu mempengaruhi lebih dari 33 juta orang di Pakistan, atau sekitar satu dari tujuh orang.
Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, memohon bantuan dalam kunjungannya ke provinsi Balochistan yang dilanda parah.
"Saya belum pernah melihat banjir seperti itu dalam kehidupan pribadi dan profesional saya."
"Keempat sudut Pakistan berada di bawah air."
"Saya meminta orang-orang untuk maju dan membantu."
Sharif diberi pengarahan selama kunjungannya ke distrik Jaffarabad di Balochistan bahwa setidaknya 75 persen dari provinsi, sekitar 350.000 km persegi, terkena dampak banjir.
Secara keseluruhan, Pakistan mencakup hampir 800.000 km persegi.
Pemerintah telah mengerahkan tentara untuk membantu otoritas sipil dalam operasi penyelamatan dan bantuan di seluruh negeri.
Tentara Pakistan juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menerbangkan 22 turis yang terperangkap di sebuah lembah di utara ke tempat yang aman.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)