Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakistan Menderita Kerugian Lebih dari Rp148 Triliun akibat Banjir Bandang

Banjir dahsyat yang menimpa Pakistan mengakibatkan kerugian hingga 10 miliar dolar AS dan sekira 33 juta warga terdampak.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Pakistan Menderita Kerugian Lebih dari Rp148 Triliun akibat Banjir Bandang
AFP/ASIF HASSAN
Anak-anak menggunakan rakit untuk berjalan di daerah banjir setelah hujan muson lebat di pinggiran Sukkur, provinsi Sindh, pada 27 Agustus 2022. - Ribuan orang yang tinggal di dekat sungai yang banjir di utara Pakistan diperintahkan untuk mengungsi pada Agustus 27 ketika korban tewas akibat hujan monsun yang menghancurkan mendekati 1.000 tanpa akhir yang terlihat. - Banjir dahsyat yang menimpa Pakistan mengakibatkan kerugian hingga 10 miliar dolar AS dan sekira 33 juta warga terdampak. 

Sebelum dilanda banjir, Pakistan telah menderita krisis ekonomi dan sudah bernegosiasi dengan IMF mengenai bailout.

Pada Senin (29/8/2022) kemarin, Karachi akhirnya menerima bailout $ 1,1 miliar dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Ini ditujukan untuk membantu ekonomi Pakistan agar terhindar dari gagal bayar utang.

Berdasarkan catatan resmi pemerintah, Pakistan hanya memiliki cadangan mata uang asing yang cukup untuk sekitar satu bulan impor karena ekonominya berjuang dengan tingkat inflasi tahunan hampir 25 persen.

Cerita Korban Banjir

Musim hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya telah mempengaruhi empat provinsi di Pakistan.

Hampir satu juta rumah hancur atau rusak parah, banyak jalan tidak dapat dilalui, dan pemadaman listrik meluas.

Berita Rekomendasi

Rasheedan Sodhar harus berjalan lebih dari 20 km ke tempat yang aman setelah desanya di Provinsi Sindh selatan terendam air.

"Kami adalah keluarga 20 orang, dan kami diberitahu kemarin (Minggu) untuk segera meninggalkan desa. Kami tidak punya apa-apa lagi. Kami hidup, tetapi kami tidak dapat hidup lagi," kata guru berusia 25 tahun itu kepada Al Jazeera

Sodhar mengaku tidak sempat menyelamatkan 30 ternaknya di saat rumahnya hancur oleh banjir.

Kini seluruh keluarganya yang terdiri dari wanita hamil dan bayi, tidak memiliki tempat berlindung.

Seorang pria (kanan) menggendong putrinya yang sakit di sepanjang jalan yang rusak akibat banjir setelah hujan lebat di daerah Madian di Lembah Swat utara Pakistan pada 27 Agustus 2022. Ribuan orang yang tinggal di dekat sungai yang banjir di utara Pakistan diperintahkan untuk mengungsi pada 27 Agustus saat jumlah korban tewas akibat hujan monsun yang menghancurkan mendekati 1.000 tanpa akhir yang terlihat.
Seorang pria (kanan) menggendong putrinya yang sakit di sepanjang jalan yang rusak akibat banjir setelah hujan lebat di daerah Madian di Lembah Swat utara Pakistan pada 27 Agustus 2022. Ribuan orang yang tinggal di dekat sungai yang banjir di utara Pakistan diperintahkan untuk mengungsi pada 27 Agustus saat jumlah korban tewas akibat hujan monsun yang menghancurkan mendekati 1.000 tanpa akhir yang terlihat.  - Banjir dahsyat yang menimpa Pakistan mengakibatkan kerugian hingga 10 miliar dolar AS dan sekira 33 juta warga terdampak. (AFP)

Ia terpaksa tinggal di tempat terbuka di kota terdekat, Mehar.


"Kami hampir tidak mendapatkan satu kali makan sehari. Anak-anak kami menangis sepanjang hari. Apa yang bisa Anda katakan kepada mereka untuk berhenti menangis ketika tidak ada rumah bagi mereka," ceritanya.

Ratusan ribu orang telah dievakuasi dari daerah banjir.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas