Klaim Kesuksesan Serangan Dibantah Rusia, Penasihat Zelensky: Tak Ada Kemenangan Instan
Penasihat Presiden Zelensky tegaskan serangan balasan untuk merebut Kherson masih berjalan, namun ia meminta publik tak berharap kemenangan cepat.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Ukraina mengklaim berhasil melancarkan serangan balasan ke wilayah yang diduduki pasukan Rusia di Kherson.
Dilansir Euronews, seorang pejabat regional Ukraina pada Rabu (31/8/2022) mengatakan serangan militer berjalan sukses di tiga wilayah Kherson.
Klaim keberhasilan ini datang dua hari setelah pemerintah Ukraina mengumumkan dimulainya serangan balasan untuk merebut kembali wilayah tersebut.
Yuriy Sobolevskyi, wakil kepala dewan regional Kherson, mengatakan di media nasional bahwa pasukan Ukraina berhasil di distrik Kherson, Beryslav, dan Kakhovka.
"Sekarang adalah waktunya untuk mendukung angkatan bersenjata kita. Sekarang bukan waktunya untuk berbicara tentang keberhasilan spesifik dari para pemuda kita," katanya.
Sobolevskyi mendesak masyarakat mendukung angkatan bersenjata, karena serangan balasan ini menghabiskan banyak sumber daya.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-190: Serangan Ukraina di Kherson Belum Berhenti
"Saat ini, drone dan amunisi digunakan di sana seperti bahan yang bisa dibuang," katanya.
Namun klaim ini dibantah pihak Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu lalu mengatakan, upaya Ukraina menyerang balik di wilayah selatan telah gagal.
Bahkan dikatakan, pasukan Ukraina menderita kerugian besar dari segi peralatan dan personel militer.
Dalam pengarahan harian, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya menembak jatuh tiga helikopter Ukraina.
Menurutnya, Ukraina telah kehilangan jet tempur selama dua hari peperangan di sekitar garis depan Mykolaiv-Kriviy Rih dan di wilayah lain di selatan Ukraina.
Jangan Berharap Kemenangan Cepat
Sementara itu, penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan serangan balasan untuk merebut kembali Kherson tidak terhenti atau gagal.