Update Invasi Rusia: Agenda Putin dan Xi Jinping hingga Kritikan Erdogan pada Sanksi Barat
Putin dan Barat saling ancam terkait ekspor gas Rusia, sementara itu Erdogan menilai kebijakan Barat terhadap Moskow tidak benar.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah peristiwa terkini konflik Rusia vs Ukraina, Rabu (7/9/2022).
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengancam akan menghentikan pasokan minyak dan gas ke Barat jika Uni Eropa (UE) menjatuhkan sanksi.
Hal ini diungkapkan Putin dalam forum ekonomi di Vladivostok.
Berikut update invasi Rusia ke Ukraina, dilansir dari berbagai sumber:
1. Putin akan Bertemu Xi Jinping
Presiden Vladimir Putin akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Uzbekistan minggu depan, ungkap seorang pejabat Rusia.
Keduanya dijadwalkan bertemu di sela-sela KTT Organisasi Kerjasama Shanghai di kota Samarkand, Uzbekistan pada 15-16 September.
Andrei Denisov, dubes Rusia untuk China mengatakan kepada awak pers bahwa pihaknya sedang mempersiapkan agenda tersebut.
The Guardian melaporkan, ini akan menjadi pertemuan tatap muka perdana Putin dan Xi sejak invasi Rusia ke Ukraina.
2. Pasukan PBB di Zaporizhzhia
Petro Kotyn, kepala badan nuklir Ukraina, Energoatom, mendukung penempatan pasukan penjaga perdamaian PBB di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.
"Salah satu cara untuk menciptakan zona keamanan di ZNPP adalah dengan membentuk kontingen penjaga perdamaian di sana dan menarik pasukan Rusia," katanya, disiarkan di televisi Ukraina.
Sebelumnya, Sekjen PBB, António Guterres menyerukan zona demiliterisasi di sekitar pembangkit nuklir.
Dengan adanya zona itu, pasukan Rusia harus keluar dari Zaporizhzhia dan pasukan Ukraina tidak diizinkan masuk.