Update Invasi Rusia: Agenda Putin dan Xi Jinping hingga Kritikan Erdogan pada Sanksi Barat
Putin dan Barat saling ancam terkait ekspor gas Rusia, sementara itu Erdogan menilai kebijakan Barat terhadap Moskow tidak benar.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
3. Putin Ancam Potong Pasokan Migas
Bicara dalam forum ekonomi di Vladivostok pada Rabu (7/9/2022), Putin mengancam akan memotong pasokan energi jika pembatasan harga dikenakan pada ekspor minyak dan gas Rusia.
Pemimpin Rusia menggambarkan seruan Eropa untuk pembatasan harga gas Rusia sebagai "bodoh".
Menurutnya, keputusan itu akan mengakibatkan lonjakan harga energi dan masalah ekonomi di Eropa.
Pekan lalu, negara-negara G7 menyepakati rencana untuk membatasi harga minyak Rusia dalam upaya membendung aliran dana ke pundi-pundi perang Kremlin.
Rusia akan meninggalkan kontrak pasokannya jika Barat melanjutkan rencananya, kata Putin.
"Apakah akan ada keputusan politik yang bertentangan dengan kontrak? Ya, kami tidak akan memenuhinya. Kami tidak akan memasok apa pun jika itu bertentangan dengan kepentingan kami."
"Kami tidak akan memasok gas, minyak, batu bara, minyak pemanas – kami tidak akan memasok apa pun," tegas Putin.
Dia mengatakan Jerman dan negara-negara Barat yang harus disalahkan atas penutupan pipa Nord Stream 1.
Selain itu, menurut Putin, Ukraina dan Polandia telah memutuskan untuk mematikan rute gas lain ke Eropa.
4. UE akan Bahas Sanksi Pembatasan Harga Gas Rusia
Menyusul ancaman dari Putin, Uni Eropa (UE) mengusulkan pembatasan harga pada gas Rusia, Rabu (7/9/2022).
Para menteri energi Uni Eropa akan mengadakan pertemuan darurat pada Jumat mendatang untuk membahas bagaimana mengatasi krisis energi, lapor Reuters.
"Kami akan mengusulkan batas harga untuk gas Rusia. Kami harus memotong pendapatan Rusia yang digunakan Putin untuk membiayai perang mengerikan di Ukraina ini," kata Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen kepada wartawan.