UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-201: Rusia Serang Infrastruktur di Ukraina Tengah dan Timur
Ini rangkuman peristiwa di hari ke-201 invasi Rusia di Ukraina, Senin (12/9/2022). Rusia menghancurkan infrastruktur di Ukraina tengah dan timur.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
Dia mengecam “serangan rudal yang disengaja dan sinis” terhadap sasaran sipil sebagai tindakan terorisme.
Dubes AS kecam serangan Rusia
Duta Besar AS untuk Ukraina, Bridget Brink, mengecam serangan Rusia terhadap fasilitas listrik dan air.
“Tanggapan nyata Rusia terhadap Ukraina membebaskan kota-kota dan desa-desa di timur: mengirim rudal untuk mencoba menghancurkan infrastruktur sipil yang kritis,” cuit Brink.
Militan nasionalis membandingkan perang Ukraina-Rusia dengan Rusia-Jepang
Seorang militan nasionalis dan mantan perwira FSB yang membantu melancarkan perang 2014 di wilayah Donbas timur Ukraina membandingkan runtuhnya salah satu garis depan utama konflik dengan kekalahan bencana dalam perang Rusia-Jepang yang memicu Revolusi Rusia 1905.
Igor Girkin mengatakan itu seperti Pertempuran Mukden 1905, yang berakhir dua hari setelah revolusi dimulai.
Putin dan Macron saling menyalahkan
Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan mitra Prancis Emmanuel Macron saling menyalahkan selama panggilan telepon atas masalah keamanan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.
"Pihak Rusia menarik perhatian pada serangan reguler Ukraina terhadap fasilitas pabrik, termasuk penyimpanan limbah radioaktif, yang penuh dengan konsekuensi bencana," kata sebuah pernyataan di situs Kremlin.
Dalam pernyataannya, kepresidenan Prancis mengatakan pendudukan oleh pasukan Rusia di pabrik itu adalah apa yang membuatnya berisiko.
Sebelumnya, operator tenaga nuklir Ukraina mengatakan reaktor terakhir yang beroperasi di pembangkit itu telah dimatikan dan pembangkit itu "benar-benar berhenti".
Moskow diam atas kekalahannya
Kepemimpinan Moskow tetap "diam" atas kekalahan di Ukraina.