Pasukan Rusia Berhasil Dipukul Mundur, Ukraina Desak Barat Kirim Lebih Banyak Senjata Canggih
Presiden Volodymyr Zelensky mendesak Barat mempercepat pengiriman senjata canggih ke Ukraina di saat pasukannya sukses memukul mundur pasukan Rusia.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
Zelensky mengatakan, Ukraina telah merebut kembali sekitar 6.000 km persegi wilayah yang sebelumnya dikuasai Rusia.
Tanah yang direbut kembali kira-kira setara dengan area gabungan Tepi Barat dan Gaza, di Palestina.
Diketahui, Rusia menguasai sekitar seperlima Ukraina sejak pasukannya menyerbu pada 24 Februari.
Tanggapan Kremlin
Presiden Rusia, Vladimir Putin dan pejabat senior Kremlin bungkam atas kabar kekalahan pasukannya di wilayah timur Ukraina.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengesampingkan pertanyaan wartawan tentang apakah Putin masih memiliki kepercayaan pada kepemimpinan militer.
"Operasi militer khusus terus berlanjut. Dan itu akan berlanjut sampai tujuan yang semula ditetapkan tercapai," kata Peskov, Senin (12/9/2022).
Putin tampil di siaran televisi pemerintah Rusia pada Senin kemarin.
Dalam pertemuan terkait ekonomi itu, Putin mengatakan Rusia bertahan dengan baik dalam menghadapi sanksi Barat.
Baca juga: Menlu AS Sebut Pasukan Ukraina Buat Kemajuan Besar atas Serangan Balasan Terhadap Rusia
Baca juga: Rusia Sempat Kalah dari Ukraina, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Mengkritik: Kesalahan Telah Dibuat
"Taktik blitzkrieg ekonomi, serangan gencar yang mereka andalkan, tidak berhasil," katanya.
Ketika ribuan tentara Rusia mundur, meninggalkan amunisi dan peralatan, Rusia menembakkan rudal ke pembangkit listrik.
Serangan tersebut menyebabkan pemadaman listrik di Kharkiv dan wilayah Poltava dan Sumy yang berdekatan.
Penembakan daerah pemukiman dan infrastruktur memicu kebakaran di kota sepanjang hari pada hari Senin, lapor layanan darurat regional di Facebook.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.