Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peti Mati Ratu Elizabeth II Tiba di Istana Buckingham

Peti mati Ratu Elizabeth II tiba di Istana Buckingham pada Selasa (13/9/2022), malam. Peti diterima oleh Raja Charles dan anggota keluarga kerajaan.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Peti Mati Ratu Elizabeth II Tiba di Istana Buckingham
AFP
Dilihat dari atas Wellington Arch, peti mati Ratu Elizabeth II dibawa di Royal Hearse ke Istana Buckingham di London pada 13 September 2022, setelah kematiannya pada 8 September. Peti mati Ratu Elizabeth II pada Selasa akan diterbangkan oleh Royal Air Force dari Edinburgh ke London, ditemani putri tunggal ratu Anne, Putri Kerajaan, dan diantar ke Istana Buckingham. 

Selain kotak pos, Royal Mail harus memesan prangko baru yang memuat profil Charles, untuk menggantikan profil Ratu Elizabeth II.

Ketika perangko terakhir diubah dengan seorang raja pada tahun 1952, sebuah seri yang disebut Isu Liar dirilis.

Mereka menampilkan potret yang diambil oleh Dorothy Wilding dalam beberapa minggu setelah kematian Raja George VI, dan digunakan sampai tahun 1971.

5. Lagu Kebangsaan

Dengan Charles di atas takhta, kata-kata untuk lagu kebangsaan akan diubah menjadi " God save the King".

Berikut bunyi lagu kebangsaan yang sekarang:

God save our gracious King! (Tuhan selamatkan Raja kita yang murah hati!)

Berita Rekomendasi

Long live our noble King! (Hidup Raja kita yang mulia!)

God save the King! (Tuhan selamatkan Raja!)

Send him victorious, (Buat dia berjaya,)

Happy and glorious, (Bahagia dan mulia,)

Long to reign over us, (Panjang untuk memerintah kita,)

God save the King. (Tuhan menyelamatkan Raja.)

Versi ini terakhir digunakan ketika ayah Ratu George VI naik takhta.

6. Paspor

Paspor yang beradar saat ini bertuliskan:

"Her Britannic Majesty's Secretary of State requests and requires in the name of Her Majesty all those whom it may concern to allow the bearer to pass freely without let or hindrance and to afford the bearer such assistance and protection as may be necessary."

Diharapkan ini akan diubah menjadi kata ganti pria untuk paspor baru yang akan diterbitkan.

Setiap paspor lama yang tidak memiliki frasa baru tidak akan terpengaruh dan tidak dipaksa untuk berubah sampai diperbarui.

Setiap paspor lama yang tidak memiliki frasa baru tidak akan terpengaruh dan tidak dipaksa untuk berubah sampai diperbarui.

Seperti mata uang, mereka akan membuat paspor baru secara bertahap dari waktu ke waktu.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel Ratu Elizabeth lainnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas