Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Geram Putin Tak Diundang ke Pemakaman Ratu Elizabeth II, Rusia Sebut Inggris Tidak Bermoral

Rusia geram dan menyebut Inggris tak bermoral lantaran tidak mengundang Presiden Vladimir Putin ke pemakaman Ratu Elizabeth II.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
zoom-in Geram Putin Tak Diundang ke Pemakaman Ratu Elizabeth II, Rusia Sebut Inggris Tidak Bermoral
Associated Press
Vladimir Putin dan Ratu Elizabeth II pada tahun 2000. - Rusia geram dan menyebut Inggris tak bermoral lantaran tidak mengundang Presiden Vladimir Putin ke pemakaman Ratu Elizabeth II. 

Sementara itu, menurut laporan Politicio, delegasi pemerintah China ditolak izinnya oleh House of Commons atau otoritas majelis rendah Parlemen Inggris untuk memberikan penghormatan kepada Ratu yang disemayamkan di Istana Westminster.

Ketua House of Commons, Lindsay Hoyle mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa dia menolak permintaan pejabat China untuk diizinkan masuk ke Westminster Hall, jelas sumber anggota parlemen kepada Politicio.

Diketahui, jenazah Ratu Elizabeth disemayamkan di Westminster Hall hingga hari pemakamannya pada Senin (19/8/2022) mendatang.

Semua kepala negara yang mengunjungi London untuk pemakaman telah diundang untuk menghadiri pemakaman di Westminster Hall menjelang kebaktian Senin, dan untuk menandatangani buku belasungkawa di Lancaster House.

Raja Charles III berdiri di samping peti mati Ratu Elizabeth II
Raja Charles III berdiri di samping peti mati Ratu Elizabeth II - Rusia geram dan menyebut Inggris tak bermoral lantaran tidak mengundang Presiden Vladimir Putin ke pemakaman Ratu Elizabeth II. (Promipool)

Baca juga: Apa yang Biden Minta pada Raja Charles Sebelum Pemakaman Ratu Elizabeth II?

Baca juga: Teken Surat Keanggotaan, Iran Resmi Gabung di Organisasi SCO yang Diinisiasi China dan Rusia

Namun, Westminster Hall merupakan bagian dari Istana Westminster, di mana para anggota Commons dan Lords memiliki wewenang.

Tahun lalu, para anggota Commons and Lords melarang duta besar China, Zheng Zeguang, memasuki parlemen.

Larangan ini terjadi setelah Beijing menjatuhkan sanksi kepada sejumlah politisi Inggris yang mengkritik perlakuannya terhadap Muslim Uyghur di Xinjiang.

Berita Rekomendasi

Larangan itu masih berlaku sementara sanksi itu tetap ada.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas