David Beckham Antre 13 Jam Demi Beri Penghormatan Terakhir untuk Ratu Elizabeth II
David Beckham mengantre selama 13 jam untuk memberi penghormatan terakhir untuk Ratu Elizabeth II dan menitikkan air mata saat melihat peti mati Ratu.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - David Beckham mengantre selama lebih dari 13 jam untuk melihat peti mati Ratu Elizabeth II, Jumat (16/9/2022).
Saat ini, peti mati Ratu Elizabeth II berada di Westminster Hall, di dalam Istana Westminster, London.
Bersama ribuan pelayat lainnya, Beckham mengantre untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II.
Mantan gelandang Manchester United dan Real Madrid berusia 47 tahun itu mengatakan dia telah bergabung dalam antrean pada pukul 01.15 GMT.
Beckham mengenakan topi datar gelap dan setelan gelap dengan dasi hitam dan tampak sendirian.
"Kita semua ingin berada di sini bersama, kita semua ingin mengalami sesuatu di mana kita merayakan kehidupan ratu kita yang luar biasa."
Baca juga: Daftar Tamu di Pemakaman Ratu Elizabeth II, Putin dan Junta Myanmar Tak Diundang
"Hal seperti ini di hari ini dimaksudkan untuk dibagikan bersama", kata Beckham, seperti dilansir CNA.
Tayangan televisi Westminster Hall menunjukkan Beckham, yang bertemu ratu beberapa kali selama 70 tahun pemerintahannya, tampak menangis saat menunggu untuk melewati peti matinya.
Berhenti untuk memberi penghormatan di dekat peti mati sekitar pukul 15.25, Beckham menundukkan kepalanya dan memejamkan mata sejenak.
Pemerintah menghentikan masuk ke antrian selama beberapa jam sebelumnya pada hari Jumat setelah peringatan waktu tunggu setidaknya 14 jam.
Antrean meliuk-liuk bermil-mil melalui pusat kota London ke Westminster Hall parlemen.
Sekitar 750.000 orang secara total diperkirakan akan melewati peti mati sebelum pemakaman pada Senin (19/9/2022), pagi.
Pekan lalu Beckham mengunggah di Instagram bahwa dia sangat sedih atas kematian ratu.
"Betapa hancurnya perasaan kita semua hari ini menunjukkan apa artinya dia bagi orang-orang di negara ini dan di seluruh dunia."