Selama Kunjungan ke Armenia Ketua DPR AS Nancy Pelosi Kecam Bentrokan Perbatasan dengan Azerbaijan
Ketua DPR AS Nancy Pelosi kecam bentrokan perbatasan antara Azerbaijan dan Armenia. Politisi Pro-Armenia sebut Azerbaijan lakukan serangan ilegal.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi mengecam bentrokan perbatasan yang terjadi antara Azerbaijan dan Armenia.
Pelosi mengklaim serangan perbatasan yang dilakukan Azerbaijan "ilegal".
Pernyataannya disampaikan ketika mengunjungi Armenia sebagai bentuk dukungan Amerika Serikat (AS).
Dikutip Al Jazeera, berbicara di Ibu Kota Yerevan pada Minggu (1/9/2022), Pelosi mengatakan perjalanannya memiliki kepentingan khusus.
Pelosi mengatakan pertempuran perbatasan jelas dipicu oleh serangan Azeri di Armenia dan kronologi konflik harus diklarifikasi.
"Serangan mematikan oleh Azerbaijan di wilayah Armenia yang menyebabkan bentrokan perbatasan di mana lebih dari 200 orang tewas," ucap Pelosi.
Baca juga: Ketua DPR AS Nancy Pelosi Kunjungi Armenia saat Gencatan Senjata dengan Azerbaijan
“Kami sangat mengutuk serangan itu,” kata Pelosi.
"Ini diprakarsai oleh Azeri dan harus ada pengakuan untuk itu."
"Amerika Serikat mendengarkan Armenia tentang apa kebutuhan pertahanannya dan mengatakan AS ingin mendukung negara itu dalam apa yang dia sebut sebagai perjuangan global antara demokrasi dan otokrasi," imbuhnya.
Perlu dicatat, Pelosi dikenal sebagai politisi pro-Armenia.
Azerbaijan naik pitam
Sementara itu, Azerbaijan yang tidak terima dengan pernyataan Pelosi, naik pitam.
Pihak terkait mengatakan pernyataan Pelosi "tidak berdasar dan tidak adil".
Azerbaijan menyebut pernyataan Pelosi merupakan pukulan serius bagi upaya perdamaian.
Baca juga: Update Konflik Armenia vs Azerbaijan, Korban Tewas dalam Bentrokan Perbatasan Meningkat
"Tuduhan tidak berdasar dan tidak adil yang dilontarkan Pelosi terhadap Azerbaijan tidak dapat diterima," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendesak Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev untuk menjaga gencatan senjata yang disepakati dengan Armenia setelah bentrokan, Minggu (18/9/2022).
Berita lain terkait dengan Konflik Armenia vs Azerbaijan
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)