Imbas Perang Rusia Ukraina, Finlandia akan Batasi Visa Turis dari Rusia
Imbas Perang Rusia VS Ukraina, Finlandia akan batasi visa turis dari Rusia. Menteri Luar Negeri Finlandia akan mempersiapkan langkah selanjutnya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Ribuan pria Rusia usia wajib militer berusaha melarikan diri dari Rusia, termasuk ke Finlandia.
Hal ini terjadi setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan rencana mobilisasi parsial pada Rabu (21/9/2022) melalui siaran TV nasional Rusia.
Para pria yang masuk dalam kategori pasukan cadangan militer akan dikirim untuk perang ke Ukraina.
Finlandia, termasuk dalam negara tujuan dari warga Rusia yang melarikan diri.
Namun, Finlandia mendapat protes dari negara lainnya terkait kebijakan tersebut.
Finlandia mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan solusi nasional untuk membatasi atau sepenuhnya mencegah turis dari Rusia, setelah invasi ke Ukraina.
Baca juga: Mengenal Mobilisasi Parsial Rusia, Pengerahan Pasukan Militer Cadangan Vladimir Putin ke Ukraina
"Solusi nasional ini mungkin termasuk undang-undang baru, yang akan diadopsi dengan sangat cepat," kata Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto dalam konferensi pers, Rabu (21/9/2022), dikutip dari The Moscow Times.
Sejak pembatasan Covid-19 Finlandia berakhir pada Juli 2022, telah terjadi lonjakan turis Rusia dan meningkatnya reaksi di Eropa terhadap mengizinkan turis Rusia saat perang berlanjut.
Finlandia akan Batasi Visa Turis dari Rusia
Finlandia secara drastis membatasi visa turis untuk Rusia pada September 2022.
Meski demikian, turis Rusia terus memasuki Finlandia dengan visa yang dikeluarkan oleh negara-negara Uni Eropa lainnya di wilayah perjalanan tanpa batas Schengen.
"Finlandia juga tidak ingin menjadi negara transit untuk visa Schengen yang dikeluarkan negara lain," kata Haavisto.
Menurut jajak pendapat yang diterbitkan oleh harian Finlandia, Ilta-Sanomat pada Rabu (21/9/2022), sekitar 70 persen orang Finlandia ingin negara Nordik berhenti mengeluarkan visa turis ke Rusia.
Finlandia telah menyerukan keputusan UE untuk membatasi visa bagi orang Rusia.
Baca juga: Demo Anti-Mobilisasi Putin Pecah di Rusia, 1.300 Orang Ditangkap
Namun Haavisto mengatakan langkah ini tidak dapat terjadi dengan sangat cepat.
Negara-negara Baltik seperti Latvia, Estonia dan Lituania (yang berbatasan dengan Rusia) telah memperketat aturan visa mereka sendiri.
Sementara Finlandia masih tercatat sebagai tetangga Uni Eropa terakhir Rusia bagi pemegang visa Schengen untuk transit.
Penjaga perbatasan Finlandia mengatakan situasinya tidak berubah secara signifikan di perbatasan, meski Rusia mengumumkan mobilisasi militer pada Rabu (21/9/2022).
Pernyataan ini menyangkal rumor yang menyebar secara online tentang antrian sepanjang beberapa kilometer di jalur masuk Finlandia.
Baca juga: Sekutu Putin dan Pasukan Rusia yang Ditahan Ukraina Ditukar dengan 200 Tentara Batalion Azov
Warga Rusia Melarikan Diri
Beberapa negara telah melarang warga Rusia memasuki negara mereka dan menyisakan sebagian kecil negara yang mengizinkan mereka masuk.
Selain Finlandia, banyak warga Rusia yang memilih kabur ke Armenia, Turkey, dan Azerbaijan serta negara-negara terdekat yang mengizinkan orang Rusia masuk tanpa visa.
Setelah pengumuman mobilisasi parsial dari Vladimir Putin, tiket ekonomi penerbangan Turkish Airlines langsung terjual habis untuk jadwal penerbangan Rusia-Turki hingga hari Minggu (25/9/2022), dikutip dari Middle East Eye.
Adapun tiket yang masih tersedia pun harganya sangat mahal.
Semua kursi ekonomi telah habis, hanya menyisakan kelas bisnis yang tersedia untuk pelanggan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.