Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-215: Polisi dan Orang-orang Anti-Wajib Militer Bentrok di Moskow

Update perang Rusia Vs Ukraina hari ke-215, diketahui polisi bentrok dengan orang-orang yang menentang wajib militer di wilayah selatan Rusia Dagestan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-215: Polisi dan Orang-orang Anti-Wajib Militer Bentrok di Moskow
OLGA MALTSEVA / AFP
Seorang prajurit Rusia berpatroli di daerah pemukiman yang hancur di kota Severodonetsk pada 12 Juli 2022, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. - Update perang Rusia Vs Ukraina hari ke-215, diketahui polisi bentrok dengan orang-orang yang menentang wajib militer di wilayah selatan Rusia Dagestan 

Update soal pengungsi Ukraina di Inggris

Duta Besar Ukraina di Inggris, Vadym Prystaiko, mengeluarkan permohonan kesabaran dan kemurahan hati bagi mereka yang menawarkan rumah bagi para pengungsi.

"Kami berharap untuk mencapai periode enam bulan dengan perjanjian sponsor antara sebagian besar warga negara Inggris dan Ukraina yang datang ke sini," katanya.

"Saya hanya berharap kemurahan hati, toleransi, kebaikan, kesabaran dari orang-orang ini akan memungkinkan kita untuk terlibat dengan Ukraina yang masih membutuhkan dukungan di sini."

Baca juga: Ukraina Rudal Hotel Tempat Wartawan Menginap, Kondakov Sempat Terkubur Puing

Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia, 4 wilayah yang akan mengadakan referendum
Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia, 4 wilayah yang akan mengadakan referendum (Graeme Bruce/CBC News)

AS peringatkan akan ada bencana jika Moskow pakai senjata nuklir

Amerika Serikat memperingatkan "konsekuensi bencana" jika Moskow menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan wilayah yang mengadakan referendum akan mendapatkan perlindungan penuh jika dianeksasi.

Berita Rekomendasi

- Update referendum

Pencaplokan wilayah separatis

Rusia meluncurkan referendum yang bertujuan untuk mencaplok empat wilayah yang diduduki.

Agenda ini menarik kecaman dari Kyiv dan negara-negara Barat yang menolak pemungutan suara sebagai palsu dan berjanji untuk tidak mengakui hasilnya.

Duma debatkan RUU referendum

Duma, majelis rendah parlemen Rusia, mungkin memperdebatkan RUU yang menggabungkan bagian-bagian Ukraina yang diduduki Rusia ke dalam Rusia pada Kamis, kata kantor berita TASS yang dikelola pemerintah, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Baca juga: Mantan PM Italia Dihujat setelah Sebut Putin Dipaksa untuk Menginvasi Ukraina

Referendum dinilai tergesa-gesa

Pemungutan suara di provinsi Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhia diatur dengan tergesa-gesa setelah Ukraina merebut kembali sebagian besar wilayah timur laut dalam serangan balasan.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.co/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas