Hasil Referendum Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia Dinyatakan Sah
Ini hasil referendum yang digelar di wilayah pendudukan Rusia, Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR), Kherson, dan Zaporizhzhia.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Hasil referendum yang digelar di wilayah pendudukan Rusia, Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR), Kherson, dan Zaporizhzhia keluar pada Selasa (27/9/2022).
Dikutip TASS, Selasa merupakan hari terakhir pemungutan suara.
Komisi Pemilihan Lapangan mengadakan pemungutan suara selama empat hari.
Ini merupakan satu-satunya pemungutan suara yang diadakan di tempat pemungutan suara (TPS) yang tidak bergerak.
Hingga hari ini, referendum di keempat wilayah yang dipermasalahkan itu dinyatakan sah dengan tolak ukur 50 persen dari jumlah pemilih yang telah bersih.
Hingga Senin malam, partisipasi pemilih mencapai 86,89 persen di DPR, 83,61 persen di LPR, 63,58 persen di wilayah Kherson, dan 66,43% di wilayah Zaporizhzhia.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-216: Referendum Ukraina Memasuki Hari Terakhir
Pekan lalu isu diadakannya referendum menjadi topik pembicaraan yang panas di DPR dan LPR.
Penduduk wilayah Zaporizhzhia dan Kherson bergabung dengan inisiatif tersebut ketika organisasi publik setempat mengajukan permintaan serupa kepada otoritas mereka.
Kepala Administrasi Militer-sipil wilayah Zaporizhzhia Dekrit Yegeny Balitsky mengatakan di saluran Telegramnya Selasa kemarin.
Keputusan kepala administrasi militer-sipil regional Kherson Vladimir Saldo juga mulai berlaku, kata pemerintah daerah kepada TASS.
Referendum mendapat kecaman dari Ukraina
Wali Kota Donetsk Alexey Kulemzin menyatakan pada hari Senin bahwa pasukan Ukraina telah meneror warga sipil di Donetsk, dengan 115 serangan Ukraina dilaporkan di kota itu dalam tiga hari pertama referendum.
"Ada 115 serangan di kota Donetsk selama tiga hari terakhir," katanya kepada saluran televisi Rossiya-24, Senin.
Menurutnya, aksi teror yang dilakukan oleh militan Ukraina terhadap warga sudah menjadi hal biasa.