Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Pasukan Rusia Hasil Mobilisasi Dikirim Pulang karena Tak Layak Perang

Ribuan orang yang dimobilisasi oleh Rusia untuk berperang dengan Ukraina dikirim pulang ke rumah mereka.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Ribuan Pasukan Rusia Hasil Mobilisasi Dikirim Pulang karena Tak Layak Perang
AFP/STRINGER
Pasukan cadangan yang direkrut selama mobilisasi parsial menghadiri upacara keberangkatan di Sevastopol, Krimea, pada 27 September 2022. - Setengah dari pasukan mobilisasi yang direncanakan Presiden Rusia Vladimir Putin, dikirim pulang ke rumah mereka karena tak layak untuk berperang di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Setengah dari pasukan mobilisasi yang direncanakan Rusia, dikirim pulang ke rumah masing-masing.

Hal tersebut dikarenakan ribuan orang tersebut tidak layak untuk berperang di Ukraina.

Tak hanya itu, komisaris militer di wilayah Khabarovsk Rusia diberhentikan karena muncul kemunduran baru.

Dikutip dari SCMP, Presiden Rusia Vladimir Putin mengalami kemunduran yang signifikan pada Minggu (2/10/2022).

Dalam peperangan tersebut, pasukan Ukraina mengklaim mengendalikan penuh atas pusat logistik Lyman yang berada di timur Rusia.

Hal tersebut menjadi keuntungan paling signifikan dari pasukan Ukraina dalam beberapa minggu.

Baca juga: Tentara Rusia yang Dimobilisasi Dipulangkan karena Tak Penuhi Syarat, Komisaris Militer Dipecat

Mobilisasi pertama Rusia sejak Perang Dunia II, setelah pasukannya menderita kekalahan besar di medan perang di Ukraina, telah menyebabkan ketidakpuasan yang meluas.

Berita Rekomendasi

Banyak warga Rusia yang memilih melarikan diri ke luar negeri atas pengumuman mobilisasi yang diumumkan oleh Putin.

Gubernur wilayah Khabarovsk, Mikhail Degtyarev mengatakan, beberapa ribu pria telah melapor untuk mendaftar dalam 10 hari, tetapi banyak yang tidak memenuhi syarat.

"Sekitar setengah dari mereka kami kembalikan ke rumah karena mereka tidak memenuhi kriteria seleksi untuk memasuki dinas militer," kata Degtyarev dalam sebuah posting video di Telegram.

Dia mengatakan komisaris militer wilayah itu telah dicopot, tetapi pemecatannya tidak akan mempengaruhi mobilisasi.

Mobilisasi itu disebut-sebut sebagai pendaftaran mereka yang memiliki pengalaman militer tetapi sering kali tampak tidak memperhatikan catatan dinas, kesehatan, status pelajar, dan bahkan usia.

Baca juga: 9 Anggota NATO Dukung Ukraina Masuk Aliansi, Takut Jadi Sasaran Rusia Selanjutnya

Perebutan Lyman jadi Kunci

Sebuah video menunjukkan pasukan Ukraina mengibarkan bendera nasional berwarna biru dan kuning di kota Lyman. Sesaat kemudian, mereka juga melakukan tarian kemenangan.
Sebuah video menunjukkan pasukan Ukraina mengibarkan bendera nasional berwarna biru dan kuning di kota Lyman. Sesaat kemudian, mereka juga melakukan tarian kemenangan. (Twitter/kolase tribunnews)

Pengambilan Lyman oleh pasukan Ukraina menjadi kemajuan lebih lanjut yang bertujuan untuk memotong jalur pasokan Rusia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas