Ukraina Rebut Sebagian Wilayah Kherson saat Zaporizhzhia Dihantam 7 Rudal Rusia
Ukraina merebut wilayah seluas lebih dari 500 kilometer persegi dan puluhan permukiman di Kherson saat tujuh rudal Rusia menghantam Zaporizhzhia.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
Dalam sambutannya kepada Lowy Institute Australia, Zelensky mengatakan NATO harus meluncurkan serangan ke Rusia untuk mencegah penggunaan senjata nuklirnya.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mencela komentar itu sebagai "seruan untuk memulai perang dunia lain dengan konsekuensi mengerikan yang tidak dapat diprediksi", menurut kantor berita negara Rusia RIA.
Kepala Badan Energi Atom Internasional, Rafael Grossi, mengatakan selama kunjungan ke Kyiv bahwa jelas pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang dikendalikan Rusia, yang terbesar di Eropa, adalah milik Ukraina.
Grossi berada di Kyiv untuk membahas pembuatan zona keamanan di sekitar pabrik setelah Putin memerintahkan pemerintahnya untuk menyitanya.
Grossi berbicara dengan pejabat Ukraina dan kemudian akan berunding di Moskow dengan pejabat Rusia tentang upaya untuk mendirikan zona perlindungan di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir.
Grossi mengatakan ranjau tampaknya telah ditanam di sekeliling pabrik, yang telah rusak selama perang, menyebabkan kekhawatiran tentang kemungkinan kebocoran radiasi.
Rusia telah menempatkan sebanyak 500 tentara di pabrik tersebut, kata Zelensky.
Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Rica Agustina)