Salvo Rudal Rusia Hantam Kota Zaporizhzhia di Ukraina, Tewaskan Belasan Orang
Tiga rudal di antaranya jatuh di pusat kota, yang berjarak sekitar 40 kilometer dari pertempuran artileri di wilayah selatan Ukraina.
Editor: Malvyandie Haryadi
Bagian wilayah yang saat ini berada di bawah kendali Rusia merupakan lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang terbesar di Eropa.
Hingga kini, belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di jembatan Krimea, tetapi itu merupakan pukulan signifikan bagi Rusia dan dapat menyebabkan eskalasi konflik.
Menanggapi insiden itu, Putin menandatangani dekrit untuk memperketat keamanan di jembatan dan infrastruktur energi antara Krimea dan Rusia.
Dekrit itu juga memerintahkan penempatan layanan keamanan federal Rusia, FSB, yang bertanggung jawab atas upaya tersebut.
Beberapa jam setelah ledakan, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa kepala angkatan udara, Jenderal Sergei Surovikin, terpilih menjadi pemimpin pasukan invasi Rusia di Ukraina.
Jembatan Kerch sepanjang 19 km, di selat antara Laut Hitam dan Laut Azov, adalah simbol pencaplokan Moskow atas Krimea dan penghubung penting ke semenanjung itu, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014.
Jembatan terpanjang di Eropa senilai $3,6 miliar itu sangat penting untuk menopang operasi militer Rusia di Ukraina selatan.
Putin sendiri yang memimpin peresmian jembatan itu pada 2018.
Setelah ledakan terjadi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan pesan.
Tanpa merujuk pada insiden tersebut, Zelensky mengatakan bahwa cuaca di Krimea berawan.
"Tapi bagaimanapun mendungnya, Ukraina tahu masa depan kita cerah. Ini adalah masa depan tanpa penjajah, di seluruh wilayah kita, khususnya di Krimea," katanya, Sabtu (8/10/2022).
Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina memposting video jembatan Krimea di media sosial bersama video Marilyn Monroe menyanyikan "Selamat ulang tahun, Tuan Presiden".
Sejak awal invasi, para pejabat Ukraina berupaya menghancurkan jembatan itu.