IMF: Ukraina Butuh 4 Miliar Dolar AS per Bulan untuk Membangun Kembali Negaranya
IMF akan membuat Forum Ekonomi Ukraina untuk berbagi informasi dan memperjelas kebutuhan pembiayaan negara.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Negara-negara yang tergabung dalam kelompok tujuh (G7) bersama dengan Dana Moneter Internasional (IMF) siap memberikan bantuan finansial kepada Ukraina.
Hal itu sejalan dengan pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang meminta lebih banyak bantuan untuk negaranya, di saat dirinya hadir secara virtual dalam pertemuan para menteri keuangan di Washington.
“Kita dapat melihat bahwa serangan Rusia ke Kyiv dan kota-kota lain akhir-akhir ini begitu intensif,” kata Zelensky.
Baca juga: Rusia: Ukraina Gabung NATO Dapat Munculkan Perang Dunia Ketiga
Dilansir dari Channel News Asia, Kamis (13/10/2022) kepala IMF, Kristalina Georgieva mengatakan bahwa Ukraina setidaknya membutuhkan dana antara 3 miliar dolar AS hingga 4 miliar dolar AS per bulan untuk membangun kembali negaranya yang hancur akibat invasi Rusia.
Atas permintaan Zelensky, IMF akan membuat Forum Ekonomi Ukraina untuk berbagi informasi dan memperjelas kebutuhan pembiayaan negara.
"Kami bergerak bersama Anda menuju Ukraina yang kuat," kata Georgieva kepada Zelensky.
G7 akan Konsisten Berikan Dukungan untuk Ukraina
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen beserta menteri keuangan lainnya dan juga gubernur bank sentral dari negara-negara G7, telah terlebih dahulu mengadakan pembicaraan mengenai perang Rusia di Ukraina.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-232: Drone Kamikaze Serang Kyiv, Mykolaiv Dikepung Semalam
"Kami mendesak Rusia untuk segera mengakhiri perang yang tidak adil dan brutal," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
"G7 akan terus mendukung Ukraina selama diperlukan dan tetap berkomitmen kuat untuk mendukung kebutuhan pendanaan jangka pendek Ukraina yang mendesak," imbuhnya.
Di samping itu, G7 juga turut membahas upayanya untuk membatasi harga minyak Rusia guna menekan tingginya harga energi global.