Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Bakal Evakuasi Penduduk Kherson saat Pasukan Ukraina Maju

Gubernur yang ditunjuk Rusia di Kherson meminta bantuan Moskow untuk mengevakuasi penduduknya ketika pasukan Ukraina maju.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
zoom-in Rusia Bakal Evakuasi Penduduk Kherson saat Pasukan Ukraina Maju
Media Sosial/TASS/RIA Novosti
Pasukan Ukraina menggempur Novaya Kakhovka, sebuah kota di wilayah Kherson Ukraina yang dikendalikan oleh pasukan Rusia. - Gubernur Kherson, Vladimir Saldo meminta bantuan Rusia untuk mengevakuasi warganya ketika pasukan Ukraina maju. 

Penerbangan warga sipil dari Kherson akan menjadi pukulan besar bagi klaim Rusia yang telah mencaplok sekitar 15 persen wilayah Ukraina bulan ini.

Dalam dua minggu terakhir, Ukraina telah merebut kembali petak wilayah, dengan pasukannya mengarah ke bendungan Nova Kakhovka sepanjang tiga kilometer.

Pasukan Ukraina menggempur Novaya Kakhovka, sebuah kota di wilayah Kherson Ukraina yang dikendalikan oleh pasukan Rusia.
Pasukan Ukraina menggempur Novaya Kakhovka, sebuah kota di wilayah Kherson Ukraina yang dikendalikan oleh pasukan Rusia. (Media Sosial/TASS/RIA Novosti)

Baca juga: Kementerian Pertahanan Ukraina Sebut 4 Helikopter Rusia Ditembak dalam 20 Menit: Pagi yang Produktif

Mykolaiv, kota besar terdekat yang dikuasai Ukraina dengan Kherson, berada di bawah pemboman besar-besaran Rusia pada hari Kamis, dengan fasilitas sipil terkena, kata pejabat setempat.

Gubernur regional, Vitaly Kim mengatakan, dua lantai teratas dari sebuah bangunan tempat tinggal lima lantai hancur dan sisanya berada di bawah puing-puing.

Rekaman video yang disediakan oleh layanan darurat negara menunjukkan penyelamat menarik keluar seorang bocah lelaki berusia 11 tahun yang menurut Kim telah menghabiskan enam jam terperangkap di bawah gedung yang hancur.

Di timur, tiga rudal Rusia meledak pada Kamis pagi di dekat pasar pusat di Kupiansk, sebuah kota persimpangan kereta api utama yang direbut kembali pasukan Ukraina.

Rudal-rudal itu menghancurkan toko-toko, menutupi jalan-jalan di sekitarnya dengan pecahan kaca, puing-puing, dan lembaran logam bengkok.

Baca juga: PBB Kutuk Langkah Rusia Mencaplok 4 Wilayah Ukraina, 143 Negara Mendukung, 35 Abstain

Berita Rekomendasi

Hidup dalam Masa Berbahaya

Pertemuan sekutu NATO di Brussels pada Kamis (13/10/2022), mengumumkan rencana untuk bersama-sama meningkatkan pertahanan udara Eropa.

"Kita hidup dalam masa-masa yang mengancam dan berbahaya," kata Menteri Pertahanan Jerman, Christine Lambrecht, dikutip dari Al Jazeera.

Jerman dan lebih dari selusin anggota NATO Eropa lainnya, berkomitmen untuk bersama-sama membeli senjata untuk "Perisai Langit Eropa".

Moskow mengatakan, lebih banyak bantuan militer untuk Kyiv membuat anggota aliansi militer pimpinan AS "pihak langsung dalam konflik" dan mengatakan mengakui Ukraina ke NATO akan memicu konflik global.

Baca juga: Wilayah Kherson yang Dicaplok Rusia Dihujani Rudal, Gubernur Minta Bantuan Kremlin

Sementara itu, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengirim pesan yang kuat ke Kremlin setelah ancaman terselubung Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menggunakan senjata nuklir.

"Putin mengatakan dia tidak menggertak. Yah, dia tidak mampu menggertak, dan harus jelas bahwa orang-orang yang mendukung Ukraina dan Uni Eropa dan Negara-negara Anggota, dan Amerika Serikat dan NATO juga tidak menggertak," kata Borrell.

"Setiap serangan nuklir terhadap Ukraina akan menciptakan jawaban, bukan jawaban nuklir tetapi jawaban yang sangat kuat dari pihak militer sehingga Tentara Rusia akan dimusnahkan," lanjutnya.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas