SpaceX Elon Musk akan Setop Danai Internet Starlink di Ukraina, Minta Pentagon Tanggung Biayanya
SpaceX milik Elon Musk mengaku tidak bisa lagi menanggung biaya internet satelit Starlink untuk Ukraina.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
Dalam jajak pendapat tersebut, Musk mengusulkan agar Ukraina menyerahkan Krimea secara permanen dan mengadakan "referendum" ulang di daerah-daerah di bawah pendudukan militer Rusia.
Sebagai catatan, laporan CNN yang mengatakan SpaceX akan berhenti membiayai Starlink untuk Ukraina dimulai dengan mengirimkan surat kepada pemerintah AS pada bulan September.
Itu terjadi sebelum Musk melakukan jajak pendapat yang kontroversial di akun Twitternya.
Ukraina Bebaskan 600 Pemukiman
Pasukan Ukraina mengaku telah membebaskan lebih dari 600 pemukiman dari tentara pendudukan Rusia dalam sebulan terakhir ini.
Sebanyak 75 daerah di antaranya berada di wilayah Kherson, jelas Kementerian Reintegrasi Wilayah Pendudukan Sementara Ukraina.
Dilansir Reuters, sekitar 502 pemukiman di wilayah timur laut Kharkiv telah dibebaskan.
Pasukan Ukraina bulan lalu maju jauh ke dalam garis depan Rusia di wilayah tersebut, jelas kementerian pada Kamis (13/10/2022) malam waktu setempat.
Lebih lanjut, Kementerian Reintegrasi menyebut 43 pemukiman di wilayah Donetsk dan 7 di wilayah Luhansk juga telah direbut kembali.
Baca juga: Sederet Senjata Canggih yang Tidak Dikirim AS ke Ukraina, Khawatir Buat Putin Berang
Baca juga: Keputusan Indonesia Kutuk Pencaplokan Rusia atas 4 Wilayah Ukraina Dipuji Inggris
"Wilayah-wilayah Ukraina yang dibebaskan telah meningkat secara signifikan," kata kementerian dalam sebuah pernyataan di situsnya.
Sejauh ini belum ada konfirmasi langsung dari militer Ukraina atau kantor kepresidenan Ukraina mengenai kabar ini.
Kherson, Donetsk dan Luhansk (Donbas), serta Zaporizhzhia dicaplok oleh Rusia pada akhir September lalu.
Aneksasi yang diawali dengan referendum itu terjadi setelah serangan balasan pasukan Kyiv mengalami kemajuan pesat di timur laut, timur dan selatan.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)