Hanya 6 Minggu Jabat PM, Liz Truss Picu Kemarahan karena Diberi Tunjangan Rp 2 Miliar
Para pemimpin politik dan serikat pekerja di Inggris mendesak Liz Truss tidak mengklaim tunjangan mantan PM senilai hampir Rp 2 miliar.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
Dalam pidatonya pada Kamis, Truss mengakui bahwa dia telah kehilangan kepercayaan dari partainya dan akan mundur minggu depan.
"Oleh karena itu saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk memberitahu dia bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif," kata Truss, dilansir Reuters.
Baca juga: Mantan PM Boris Johnson Disebut-sebut Bakal Maju Gantikan Liz Truss Jadi Perdana Menteri Inggris
Truss terpilih pada bulan September sebagai pemimpin Partai Konservatif oleh anggotanya dan dengan dukungan hanya dari sekitar sepertiga anggota parlemen partai.
Dia telah menjanjikan pemotongan pajak yang didanai dengan pinjaman, deregulasi dan pergeseran tajam ke kanan pada isu-isu budaya dan sosial.
Tapi dalam beberapa minggu dia terpaksa memecat menteri keuangan dan sekutu politik terdekatnya, Kwasi Kwarteng, dan meninggalkan hampir semua program ekonominya setelah rencana pemotongan pajak besar yang tidak didanai menghancurkan pound dan mengirim biaya pinjaman Inggris dan tingkat hipotek melonjak.
Pada hari Rabu (19/10/2022) dia kehilangan menteri kedua dari empat menteri paling senior pemerintah.
Menteri Keuangan baru, Jeremy Hunt, sekarang berlomba untuk menemukan puluhan miliar pound tabungan untuk mencoba meyakinkan investor dan membangun kembali reputasi fiskal Inggris.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)