Terpuruk setelah Brexit, Ribuan Warga Demo Desak Inggris Kembali Masuk Uni Eropa
Ribuan warga berkumpul di pusat Kota London untuk mendesak agar Inggris kembali masuk menjadi anggota Uni Eropa (UE).
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
Kerumunan juga meneriakkan "Tories out" dan mencemooh ketika pembicara membahas prospek Johnson mencalonkan diri menjadi perdana menteri lagi.
Tony Harold (44) dari Poole, yang bekerja di pasar saham, mengatakan bahwa Brexit memengaruhinya karena ia memiliki properti di Spanyol.
Senada dengan Harold, Joshua Allotey (57) dari Winchester, yang bekerja untuk otoritas lokal, percaya bahwa Inggris akan terus menderita karena telah meninggalkan UE.
"Meninggalkan (UE) adalah kesalahan yang buruk."
"Ini sudah banyak merugikan Inggris. Dan kecuali kita kembali, itu akan terus merugikan kita. Itu didorong oleh ideologi dan sebenarnya tidak dirancang untuk membantu Inggris. Kami lebih baik di dalam UE."
"Dalam jangka panjang, kami akan menderita karena kami tidak dapat menjual dan membeli dari Eropa, yang merupakan pasar terbesar kami," keluh Allotey.
Boris Johnson Tak Diinginkan
Anggota senior Partai Konservatif berusaha menghentikan langkah Boris Johnson untuk mengikuti pemilihan menjadi perdana menteri Inggris setelah pengunduran diri Liz Truss.
Sejumlah tokoh Tories menganggap Johnson akan menyebabkan krisis ekonomi lebih lanjut dan kematian bagi Partai Konservatif, lapor Guardian.
Tim Johnson pada Sabtu lalu mengklaim telah mengantongi dukungan dari 100 anggota parlemen, sebagai syarat untuk mengikuti perlombaan kepemimpinan.
Pernyataan itu segera dibantah oleh anggota parlemen dan sumber kampanye saingan.
Johnson merilis foto saat sedang melobi seorang anggota parlemen di telepon, tetapi sekutunya pada Sabtu malam tidak dapat mengonfirmasi apakah Johnson resmi memasuki kontes setelah digulingkan beberapa bulan lalu.
Di sisi lain, eks Menteri Keuangan Rishi Sunak juga sedang berusaha untuk mendapatkan dukungan dari anggota parlemen.
Dilansir CNN, Johnson dan Sunak mengadakan pembicaraan empat mata menjelang pemilihan calon PM.