Profil Rishi Sunak, Perdana Menteri Inggris Termuda Keturunan India
Rishi Sunak mengantongi dukungan dari 165 anggota parlemen Konservatif, mengungguli pesaingnya yakni Penny Mordaunt yang hanya memegang 105 suara.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Kekayaan keduanya bahkan melampaui harta yang dimiliki Raja Inggris Charles III yang hanya mencapai sekitar 600 juta pound.
Setelah menikah Sunak memulai karirnya dengan bekerja untuk Goldman Sachs dan menjalin mitra di sejumlah perusahaan ternama seperti hedge fund, Children's Investment Fund Management hingga Theleme Partners.
Di tahun 2015 Sunak memutuskan untuk terjun sebagai politikus dengan menjadi anggota parlemen yang mewakili daerah pemilihan Richmond di North Yorkshire, Inggris Utara.
Sunak lantas meneruskan karir politiknya dengan menjabat sebagai wakil menteri parlemen negara bagian untuk pemerintahan daerah di bawah Perdana Menteri Theresa May.
Namun usai May mengundurkan diri Sunak lantas maju menjadi Kepala Sekretariat Kementerian Keuangan pada masa pemerintahan PM Boris Johnson.
Namun pada 2020, Sunak ditunjuk menjadi Menteri Keuangan Inggris menggantikan Sajid Javid yang mengundurkan diri akibat konflik dengan penasihat khusus PM Boris Johnson yaitu, Dominic Cummings.
Meski baru beberapa bulan menjabat sebagai Menteri Keuangan, namun pria asal India ini berhasil menangani pandemi Covid-19 yang menyebabkan krisis multidimensional di Inggris.
Baca juga: Rishi Sunak jadi Perdana Menteri Inggris Baru di Tengah Gejolak Politik dan Ekonomi
Salah satunya dengan menerapkan program bantuan ekonomi kepada sektor paling terkena dampak akibat pandemi.
Dari sinilah nama Sunak mulai meraih popularitas di kalangan masyarakat Inggris. Akan tetapi tak lama dari itu Sunak mengalami penurunan karir imbas dari skandal party gate yang dilakukan para parlemen Boris Johnson di Downing Street.
Karena parlemen mendapat banyak kecaman dari rakyat membuat Sunak memutuskan mengundurkan diri di bawah pemerintahan Johnson.
Sunak sempat vakum dari dunia politik, namun ramainya dukungan dari partai konservatif akhirnya mendorong Sunak untuk kembali dengan mencalonkan diri dalam pemilihan Perdana Menteri Inggris periode 2022.
Baca juga: Gantikan Liz Truss, Rishi Sunak jadi Perdana Menteri Inggris yang akan Atasi Krisis di Inggris
Banyak dari pendukungnya melihat Sunak memiliki sifat yang sangat kontras dengan Johnson. Alasan ini yang membuat Sunak memperoleh banyak dukungan dalam Pemilu yang digelar pada Senin kemarin.