Korea Selatan Tepis Rumor Kirim Senjata ke Ukraina
Vladimir Putin mengingatkan Korea Selatan pengiriman senjata ke Ukraina akan menghancurkan hubungan bilateralnya dengan Rusia.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol membantah Seoul telah mengirimkan bantuan persenjataan ke Ukraina.
Bantahan itu dia lontarkan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin membuat pernyataan bahwa pengiriman senjata ke Ukraina akan menghancurkan hubungan bilateral antara Rusia dan Korea Selatan.
Vladimir Putin membuat pernyataan itu dalam sebuah konferensi di Moskow pada Kamis (27/10), menuduh Barat menghasut perang di Ukraina dan menekankan bahwa keputusan Korea Selatan untuk memasok senjata ke Ukraina akan menghancurkan hubungan kedua negara.
"Kami telah memberikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina dalam solidaritas dengan komunitas internasional, tetapi kami tidak pernah memberikan senjata mematikan atau hal semacam itu," kata Yoon, mengutip Kantor Berita Korea Selatan Yonhap.
“Tetapi bagaimanapun juga, ini adalah masalah kedaulatan kami, dan saya ingin Anda tahu bahwa kami berusaha menjaga hubungan damai dan baik dengan semua negara di seluruh dunia, termasuk Rusia,” imbuhnya.
Dilansir dari Aljazeera, Jumat (28/10/2022) Seoul telah mengirim rompi antipeluru, helm, dan bantuan non-senjata lainnya ke Ukraina.
Baca juga: Lawan Serangan Rusia, Australia Latih Pasukan Ukraina dan Kembali Kirim Kendaraan Lapis Baja
Selain itu, Korea Selatan juga telah menyatakan bahwa mereka tidak akan memberi bantuan berupa senjata apapun kepada Ukraina dan telah berusaha untuk menghindari permusuhan dengan Rusia, baik karena alasan ekonomi maupun pengaruh yang dapat diberikan Moskow atas Korea Utara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.