Pihak Berwenang Korea Selatan Mengaku Tidak Punya Pedoman untuk Tangani Kerumunan Pesta Halloween
Pihak berwenang Korea Selatan mengatakan pihaknya tidak memiliki pedoman untuk menangani kerumunan besar yang berkumpul untuk perayaan Halloween.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Beberapa wilayah dari pusat kota Seoul terlihat nyaris sepi, ini pemandangan yang sangat tidak biasa di ibu kota yang biasanya ramai dan merupakan rumah bagi sekitar 10 juta orang.
Orang-orang juga memberikan penghormatan di sebuah peringatan darurat di Itaewon, di luar stasiun kereta bawah tanah dekat gang di mana tragedi itu terjadi.
Pintu masuk stasiun pun dihiasi dengan deretan bunga dan persembahan seperti catatan tulisan tangan, botol soju minuman keras Korea, dan cangkir kertas berisi minuman.
Di antara para pelayat, terdapat kelompok sipil dari keluarga yang berduka terkait bencana Ferry Sewol, yang menewaskan 304 orang.
Korban bencana Ferry Sewol itu didominasi remaja, mereka tewas bersamaan dengan tenggelamnya kapal itu pada 2014.
"Sebagai orang yang merasakan rasa sakit yang sama, hati saya tercabik-cabik dan saya tidak bisa berkata-kata," kata seorang anggota kelompok itu.
Ia mengatakan bahwa keluarga korban Ferry Sewol sedih melihat 'bencana besar seperti ini terulang kembali'.