2 Hari Bungkam setelah Kalah Pilpres Brasil, Jair Bolsonaro Enggan Akui Kemenangan Lula da Silva
Presiden Brasil Jair Bolsonaro memecah keheningan setelah hampir dua hari berakhirnya pemilihan presiden negara itu, Minggu (30/10/2022).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Tidak akan menentang hasil pemilihan
Setelah Bolsonaro menyampaikan pesannya, Kepala Stafnya Ciro Nogueira mengindikasikan bahwa pemerintahannya tidak akan menentang hasil pemilihan.
“Presiden Jair Bolsonaro … telah memberi wewenang kepada saya bahwa ketika diprovokasi menurut hukum, kami akan memulai proses transisi,” katanya.
Analis politik Thomas Traumann mengatakan pernyataan Nogueira mewakili pengakuan formal bahwa Bolsonaro telah kalah dalam pemilihan dan bahwa akan ada pergantian kekuasaan pada akhir tahun.
Baca juga: Profil Luiz Inacio Lula da Silva, Mantan Presiden Brasil, Pernah Jadi Tukang Semir Sepatu dan Kurir
Pengamat percaya bahwa setelah meninggalkan kekuasaan, Bolsonaro dapat menemukan dirinya terkena banyak kemungkinan penyelidikan dan tuduhan yang berkaitan dengan berita palsu, perilaku anti-demokrasi, dugaan korupsi dan penanganannya terhadap pandemi Covid yang menewaskan hampir 700.000 warga Brasil.
Berita lain terkait dengan Jair Bolsonaro dan Lula da Silva
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)