Kepolisian Korsel Dikecam karena Lalai dan Abaikan Panggilan Darurat Soal Tragedi Halloween Itaewon
Kritik terhadap respons kepolisian Korsel terhadap insiden Halloween Itaewon terus meningkat.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Baik partai yang berkuasa maupun oposisi menyerukan penyelidikan menyeluruh atas kasus ini.
Sementara itu, terungkap bahwa polisi telah membuat laporan tentang sentimen publik dan kemungkinan dampak politik.
NPA pun telah mengeluarkan laporan internal pada Senin lalu, melihat bagaimana masyarakat yang lebih besar dan kelompok-kelompok sipil menanggapi tragedi tersebut.
Beberapa kelompok sipil yang berhaluan liberal kini sedang mendiskusikan bagaimana mereka akan menanggapi insiden tersebut.
Mereka menyebutnya sebagai tragedi terbesar sejak bencana feri Sewol, dengan anggapan bahwa tragedi Itaewon ini mungkin dapat menyebabkan tuntutan agar pemerintahan saat ini mengundurkan diri.
Laporan itu juga mengklaim kelompok hak-hak perempuan dapat menyerang rencana pemerintah saat ini untuk menghapus Kementerian Gender berdasarkan data bahwa lebih banyak perempuan kehilangan nyawa dalam tragedi itu dibandingkan laki-laki.
Kritik pun muncul bahwa polisi lebih mementingkan stabilitas rezim politik dibandingkan fokus menanggapi insiden itu sendiri secara benar, karena laporan itu dibuat hanya beberapa hari setelah tragedi itu terjadi.
"Polisi menulis laporan untuk memblokir kritik politik daripada menangani tragedi, itu tidak pantas dalam sudut pandang apapun," kata Juru bicara Partai Kekuatan Rakyat Jang Dong-hyeok.
NPA saat ini melakukan penggeledahan terhadap 8 organisasi yang terkait dengan tragedi Itaewon, termasuk Badan Kepolisian Metropolitan Seoul dan Kantor Polisi Yongsan.
Lokasi lain yang digerebek termasuk stasiun pemadam kebakaran Yongsan dan kantor distrik Yongsan-gu.
Polisi telah mengoperasikan divisi investigasi khusus sejak Selasa lalu untuk mencari tahu penyebab tragedi Halloween di Itaewon.
Ini terdiri dari 501 petugas polisi yang dipimpin oleh Inspektur Son Je-hwan.
Divisi khusus ini berencana untuk memeriksa apakah para polisi yang menerima 11 laporan dalam empat jam sebelum bencana, memenuhi tanggung jawab mereka, dan apakah tindakan para komandan dianggap tepat setelah menerima laporan itu.
Menurut transkrip laporan bencana Itaewon yang diserahkan polisi dan pemadam kebakaran kepada politisi Lee Seong-man dari Partai Demokrat pada sehari sebelumnya, tanda-tanda kecelakaan sebenarnya terdeteksi di Itaewon empat jam sebelum kecelakaan.
Semua penelepon mengatakan bahwa mereka khawatir tentang orang-orang yang meninggal karena tekanan dari kerumunan yang kian meningkat.